Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun hingga Akhir September 2024

4 Oktober 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 32,20 triliun hingga akhir September 2024. Nilai tersebut disalurkan kepada lebih dari 293 ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Saptari, mengatakan penyaluran KUR tersebut setara dengan 85,87 persen dari target KUR tahun 2024 perseroan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Saptari dalam keterangan resmi, Jumat (4/10).
Saptari menambahkan, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi oleh sektor produksi dengan 60,08 persen atau sebesar Rp 19,34 triliun. Sedangkan sisanya sebesar 39,92 persen disalurkan ke sektor nonproduksi khususnya perdagangan sebesar Rp 12,85 triliun.
Jika dirinci, sektor pertanian adalah sektor produksi dengan penyaluran tertinggi sepanjang tahun 2024 yaitu Rp 9,40 triliun atau 29,21 persen dari total KUR Bank Mandiri. Lalu disusul sektor Jasa Produksi dengan Rp 6,89 triliun atau sekitar 21,42 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Dengan pencapaian tersebut, perseroan memperkuat fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.
“Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” tambahnya.
Bank Mandiri juga memberikan fasilitas layanan kepada UMKM dengan menghadirkan Livin' Merchant. Dengan adanya Livin' Merchant, pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pelanggan mereka secara lebih luas, dengan menerima pembayaran baik cash maupun non-cash, sehingga mendukung perkembangan usaha secara berkelanjutan sekaligus memperkuat ekosistem digital UMKM di Indonesia.