Bank Mandiri Siapkan Uang Rp 49,6 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran

ilustrasi anak menerima uang lebaran Foto: Shutterstock

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyiapkan kebutuhan lebaran masyarakat dan telah menghitung tambahan cuti bersama dua hari.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mencatat terjadi 15 ribu transaksi per detik di Bank Mandiri. Ia memprediksi transaksi Bank Mandiri mencapai 18 ribu per detik saat puncak lebaran.

“Perspektif persiapan dalam menghadapi libur lebaran, sudah ada tambahan cuti bersama 2 hari. Dalam perhitungan kami, Bank Mandiri akan menyiapkan cash sebesar Rp 49,6 triliun,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR, Selasa (28/3).

Beberapa kantor cabang Bank Mandiri juga tetap beroperasional saat libur lebaran. Selain itu, Bank BUMN ini juga menjalankan program Layanan Antar Jemput Uang (LAJU).

“Ada inisiatif walaupun cabang buka, kami juga ada inisiatif baru yaitu LAJU, layanan antar jemput sehingga uang bisa diberikan saat masa cuti bersama lebaran,” imbuhnya.

Bank Mandiri menetapkan 3 fokus utama di 2023, salah satunya strategi di tengah kenaikan suku bunga acuan dan pengetatan likuiditas. Strategi tersebut didorong dana murah dan CASA melalui optimalisasi channel digital untuk akuisisi dan mendorong peningkatan transaksional nasabah.

“Dalam melakukan ekspansi kredit, kami akan terus mengoptimalkan peluang bisnis turunan kami serta menggarap potensi bisnis unggulan berbasis kewilayahan,” ujar Darmawan.

Fokus kedua Bank Mandiri, adalah melanjutkan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan. Bank Mandiri memperkuat indikator keuangan dengan menjaga RoE tetap di level yang kompetitif.

"Ketiga akselerasi inisiatif digital yang progresif, dengan fokus memperkuat basis penggunaan Livin' dan Kopra melalui launching business model baru. Kami juga menawarkan tidak hanya banking services, di Livin' platform, tetapi masuk ke beyond banking yaitu lifestyle," tuturnya.