Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 19,2 T untuk Lebaran

29 April 2020 13:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelang Idul Fitri tahun ini, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menyiapkan dana tunai sebesar Rp 19,2 triliun yang berlaku pada periode 4 - 25 Mei 2020. Jumlah tersebut turun 24 persen dibandingkan jumlah uang tunai yang disiapkan pada musim Lebaran tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan mengatakan, kebijakan penyiapan uang tunai tahun ini memang lebih efisien. Menurut Rully, pihaknya akan memfokuskan pada penyediaan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan mesin-mesin ATM dibandingkan dengan di kantor cabang.
“Pada masa kampanye pembatasan aktivitas sosial, kami tetap perlu mengantisipasi potensi kenaikan kebutuhan uang tunai menjelang hari raya nanti sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah. Harapannya, tentu agar nasabah dapat memanfaatkan alat pembayaran online Bank Mandiri dalam bertransaksi. Namun jika memang membutuhkan uang tunai, nasabah dapat menarik di ATM dan tidak perlu ke cabang,” ungkap Rully dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (29/4).
Suasana di Cabang Bank Mandiri di Mal Senayan City, jakarta, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dari jumlah itu, Rully menambahkan, jumlah yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pengisian uang tunai di seluruh ATM Bank Mandiri mencapai sekitar Rp 1,7 triliun per hari selama periode Ramadhan hingga Lebaran. Angka ini sama dengan kebutuhan pada periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Rully menuturkan, pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada channel pembayaran elektronik, seperti ATM, SMS Banking, Mandiri Online dan Mandiri Call 14000 agar tidak ada gangguan. Caranya yaitu dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga.
Saat ini, lanjut Rully, pihaknya terus mengembangkan Mandiri Online menjadi platform e-channel utama yang dapat memberikan akses nasabah ritel kepada seluruh layanan dan produk Bank Mandiri, mulai dari transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito dan transaksi lainnya.