Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit PEN Rp 44,88 Triliun ke 153 Ribu Nasabah

18 Oktober 2020 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana  di Cabang Bank Mandiri di Mal Senayan City, jakarta, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Cabang Bank Mandiri di Mal Senayan City, jakarta, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus berupaya mempercepat penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya ke UMKM. Total penempatan dana program PEN tahap I dan II yang diterima Bank Mandiri sebesar Rp 15 triliun.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, target penyaluran hingga akhir 2020 sebesar Rp 45 triliun. Target tersebut atau penyaluran kredit PEN Bank Mandiri hingga 15 Oktober 2020 sudah mencapai Rp 44,88 triliun kepada lebih dari 153 ribu nasabah.
Plt Direktur Utama Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, dana PEN merupakan salah satu upaya penting untuk memulihkan perekonomian. Untuk itu, kata Hery, Bank Mandiri dan perbankan BUMN yang tergabung di dalam Himbara sangat mendukung program ini agar ekonomi Indonesia kembali pulih.
Hery mengungkapkan, salah satu fokus Bank Mandiri adalah menyalurkan dana PEN kepada pelaku UMKM. Penyaluran dana PEN untuk pelaku UMKM mencapai Rp 23,56 triliun atau sebesar 52 persen dari total dana PEN yang disalurkan oleh Bank Mandiri.
ADVERTISEMENT
Penyaluran tersebut juga dilakukan ke berbagai sektor antara lain sektor pendukung industri Pertanian, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), Jasa, Perdagangan, dan sektor lainnya yang terdampak COVID-19 termasuk sektor padat karya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja. Hery merasa penyerapan permodalan untuk UMKM diperlukan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Selain kredit program PEN, Bank Mandiri juga gencar menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejak pertama kali KUR digulirkan sampai dengan 30 September 2020, bank yang genap berusia 22 tahun pada 2 Oktober ini telah menyalurkan Rp 105,64 triliun. Penyaluran itu telah menggerakkan bisnis lebih dari 1,7 juta debitur pelaku UMKM.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi saat launching Mandiri Debit Co-branding, Kamis (3/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Khusus untuk tahun 2020 atau tepatnya akhir September lalu, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 14,74 triliun. Penyaluran tersebut ditujukan untuk sektor-sektor produktif sehingga mampu mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Hery menyebutkan, penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai 60,53 persen dari total penyaluran atau senilai lebih dari Rp 8,9 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian menyumbang 28,43 persen, sektor perikanan 2,37 persen, sektor industri pengolahan 8,75 persen, sektor pertambangan 0,04 persen, dan sektor jasa produksi menyumbang 20,94 persen.
“Penyaluran KUR Bank Mandiri diberikan kepada 175.140 debitur pelaku usaha mikro. Ke depan, kami akan mengoptimalkan seluruh jaringan Bank Mandiri dan layanan digital berupa platform Mandiri Pintar untuk penyaluran KUR, serta melakukan kegiatan edukasi dan pendampingan sehingga usaha pelaku UMKM penerima KUR Bank Mandiri dapat terus berkembang,” kata Hery melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).
Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan mitra platform digital seperti e-commerce dan platform lainnya untuk memperluas akses pelaku usaha mikro dalam memperoleh permodalan. Pasalnya, kolaborasi ini dapat mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor UMKM.
ADVERTISEMENT
“Kami meyakini langkah ini mampu memperkuat peran UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia, serta menjadikan Bank Mandiri sebagai sahabat bagi UMKM di tanah air,” tutur Hery.