Bank Mandiri Sudah Salurkan Rp 26 T Kredit Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Ilustrasi bank mandiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit terkait program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 26,9 triliun hingga 13 Agustus 2020. Kredit tersebut berasal dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp 10 triliun di perseroan.

Menurut Direktur Manajemen Risiko Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin, jumlah tersebut hampir mencapai 100 persen dari target perusahaan. Di mana Mandiri menargetkan penyaluran dana PEN sebesar Rp 30 triliun.

"Hingga 13 Agustus, Bank Mandiri menyalurkan PEN sebesar Rp 26,9 triliun, atau 88 persen dari target kami Rp 30 triliun," ujar Siddik dalam virtual conference membahas kinerja perusahaan di kuartal kedua 2020, Rabu (19/8).

Siddik merinci, dari total dana tersebut sebanyak Rp 17,7 triliun disalurkan untuk kredit sektor ritel. Langkah tersebut diharapkan bisa mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor riil dan padat karya.

Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutter Stock

Kemudian sebanyak Rp 9,4 triliun didistribusikan untuk sektor SME dan mikro.

"Sampai 13 Agustus ini, Bank Mandiri telah melakukan restruktur atas lebih dari 545 ribu debitur dengan nilai baki debet Rp 119,3 triliun atau 15,8 persen dari total baki debet bank mandiri di bulan Juni," sambungnya.

Dari total yang mendapatkan keringanan kredit, sebanyak 324 ribu debitur atau 34 persen di antaranya merupakan segmen SME dan mikro. dengan nilai baki debet mencapai Rp 32,6 triliun.

Bank mandiri juga menyalurkan KUR hingga Juni 2020 sebesar Rp 7,03 triliun kepada 84.500 debitur. Hingga akhir triwulan II, baki debet KUR Mandiri mencapai Rp 31,5 triliun.