Bank Mandiri Tak Tertarik Punya Satelit: Mahal, Tidak Sesuai Bisnis Bank

28 September 2022 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) dan Komisaris Bank Mandiri Boedi Armanto (kiri) dipandu Ilusionist Galih Montana (kanan) melakukan seremoni peresmian pengoperasian 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di Bintaro. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) dan Komisaris Bank Mandiri Boedi Armanto (kiri) dipandu Ilusionist Galih Montana (kanan) melakukan seremoni peresmian pengoperasian 241 cabang digital (smart branch) secara serentak di Bintaro. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus menguatkan layanannya, tidak hanya di kota-kota besar tapi juga pelosok daerah. Dari sisi infrastruktur satelit komunikasi, perusahaan mengandalkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan satelit komunikasi sangat penting bagi industri perbankan karena sehebat apa pun aplikasi Livin' by Mandiri dan layanan digitalnya, tanpa kelancaran sinyal, tak akan bisa jalan.
"Apabila layanan sedang down, mau cabangnya masih buka, ATM masih ada, channel lain masih jalan, sepanjang Livin' mati, Bank Mandiri gone. Jadi ini yang kita akan jaga," ujarnya dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (28/9).
Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski begitu, Darmawan menegaskan perusahaan tak tertarik memiliki satelit seperti bank lain. Alasannya karena biaya yang harus dirogoh sangat mahal.
"Livin' dan Kopra saat ini sangat tergantung pada operator Telkom karena Bank Mandiri tak punya satelit dan mungkin tidak akan punya karena sangat mahal dan tidak sesuai bisnis bank," terangnya.
ADVERTISEMENT
Di BUMN, BRI menjadi bank yang memiliki satelit sendiri untuk penyediaan layanan digital perusahaan.
Selain Telkom, perusahaan juga tengah melirik perusahaan serupa untuk memperkuat layanan dari sisi satelit seperti Starlink milik Elon Musk.
"Kita juga akan kerja sama dengan vendor untuk bisa masuk ke kawasan yang blank spot. Misalnya desa di Garut, segera," ujar dia.