Bank Muamalat Raup Laba Sebelum Pajak Rp 52 M di 2022, Naik 316 Persen

20 Februari 2023 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank Muamalat.  Foto: Dok BPKH
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank Muamalat. Foto: Dok BPKH
ADVERTISEMENT
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar 316 persen secara year on year (yoy). Dalam laporan keuangan bank only (diaudit) tahun 2022, laba perseroan per 31 Desember 2022 tercatat senilai Rp 52 miliar, meningkat lebih dari tiga kali lipat dari Rp 12,5 miliar pada 31 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Peningkatan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income/FBI) perseroan sebesar 95 persen (yoy) dari Rp 560,5 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 1,1 triliun pada akhir Desember 2022.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat Hery Syafril mengatakan, tahun 2023 adalah tahun transformasi untuk tumbuh sehat dengan profit yang berkelanjutan.
“Tahun ini kami mengimplementasikan sejumlah rencana strategis. Pertama, optimalisasi dan penajaman potensi bisnis di segmen pembiayaan dan pendanaan, terutama segmen ritel. Kemudian kedua, penajaman strategi channel distribusi, baik jaringan fisik maupun jaringan digital. Serta ketiga, pengembangan organisasi dan sumber daya manusia,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin (20/2).
Aset Bank Muamalat per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 61,4 triliun, tumbuh 4,2 persen (yoy) dari Rp 58,9 triliun per 31 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 46,14 triliun. Rasio Non Performing Financing (NPF) sebesar 0,86 persen (nett).
Sementara itu, Bank Muamalat mengeklaim mampu menekan beban operasional sehingga efisiensi meningkat. Hal itu tercermin dari turunnya rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari 99,30 persen menjadi 96,62 persen per 31 Desember 2022.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan meningkat sebesar 8,94 persen (yoy) dari 23,76 persen per 31 Desember 2021 menjadi 32,70 persen per akhir Desember 2022. Peningkatan tersebut disebabkan oleh realisasi penambahan modal tier 2 sebesar Rp 2 triliun.
Total modal Bank Muamalat per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 6,97 triliun atau meningkat sebesar 34,4 persen dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 5,19 triliun.
ADVERTISEMENT