Bank Permata Cetak Laba Rp 2,1 Triliun di Kuartal III 2023

23 November 2023 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Permata Tbk membukukan laba setelah pajak senilai Rp 2,1 triliun sampai dengan kuartal ketiga 2023. Laba operasional sebelum provisi senilai Rp 4,6 triliun, tumbuh 20,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan kuartal ketiga 2022.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan total aset senilai 14,3 persen di Rp 251,9 triliun dan kenaikan pendapatan usaha bank sebesar 11,6 persen yoy menjadi Rp 9 triliun.
”Pencapaian kinerja yang positif dalam sembilan bulan di tahun 2023 ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis secara fokus dan konsisten dan didukung juga dengan sinergi yang kuat dengan Bangkok Bank, sebagai induk PermataBank untuk memanfaatkan kapabilitas yang kuat,” kata Direktur Keuangan PermataBank Rudy Basyir Ahmad dalam keterangan resmi, Kamis (23/11).
Pendapatan usaha bank dikontribusikan dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih senilai 11,6 persen menjadi Rp 7,4 triliun. Penyaluran kredit bank sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 2,4 persen yoy menjadi Rp 138,9 triliun, yang mayoritas dikontribusikan dari kredit pinjaman korporasi dan pembiayaan bersama (Joint Financing).
AJI Indonesia, Hasudungan Sirait. Foto: Permata Bank
Rasio Loan to Deposit (LDR) membaik menjadi 75,6 persen di September 2023 dibandingkan 68,9 persen pada Desember 2022 sejalan dengan inisiatif untuk melakukan optimalisasi neraca bank.
ADVERTISEMENT
Konsistensi dalam menerapkan pengelolaan kualitas aset dan portofolio kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian tercermin dalam rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) PermataBank pada September 2023 yang terjaga masing-masing pada level 2,9 persen dan 9,5 persen, membaik dibandingkan pada level 3,1 persen dan 11,8 persen yoy.
Lebih lanjut, PermataBank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 285,7 persen dan 86,7 persen. Komitmen untuk menyelesaikan kredit bermasalah tetap terjaga melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.
Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 49,2 persen pada September 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 53,1 persen.
ADVERTISEMENT
Total simpanan nasabah tumbuh 12,6 persen menjadi Rp 181,8 triliun. Bank tetap fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, di mana hingga sembilan bulan pertama tahun 2023, rasio CASA masih berada di level 55,9 persen.
Dari sisi permodalan, PermataBank merupakan salah satu yang terkuat diantara 10 besar bank komersial di Indonesia dengan rasio CAR dan CET-1 sebesar 39,4 persen dan 29,9 persen.