Bank Permata Salurkan Pembiayaan Syariah ke LINK Senilai Rp 1,5 Triliun

6 Oktober 2022 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
ADVERTISEMENT
PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Link Net Tbk (LINK) menandatangani Perjanjian Pembiayaan Syariah dengan total keseluruhan fasilitas sebesar Rp 1,5 triliun. Pembiayaan ini ditujukan untuk mengembangkan bisnis LINK dalam hal high speed broadband internet services guna menjadi infrastruktur penting dalam implementasi Roadmap Digital Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini diharapkan dapat mendorong proses transformasi digital di Indonesia dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam perjanjian kerja sama yang dilaksanakan pada tanggal 23 September 2022, pembiayaan investasi kepada LINK menggunakan produk pembiayaan syariah dengan akad Musyarakah Mutanaqisoh (MMQ) dengan jangka waktu pembiayaan mencapai maksimal 5 tahun.
Adapun total limit pembiayaan investasi syariah kepada LINK yaitu Rp 1,5 triliun. Penandatanganan ini dihadiri juga oleh para direksi dan pejabat senior lainnya dari kedua belah pihak.
Direktur Wholesale Banking Bank Permata Darwin Wibowo berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan LINK sebagai salah satu perusahaan fixed broadband terbesar di Indonesia.
Perjanjian pembiayaan ini merupakan wujud komitmen PermataBank sebagai bank universal untuk terus berinovasi dalam menawarkan produk dan layanan perbankan yang simple, fast dan reliable dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT
“Kami harap melalui kemitraan strategis yang terjalin juga dapat berkontribusi terhadap kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Darwin dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (6/10).
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
Direktur Unit Usaha Syariah Bank Permata, Herwin Bustaman menyebut nilai pembiayaan syariah kepada LINK merupakan fasilitas pembiayaan syariah secara bilateral kepada perusahaan swasta terbesar yang pernah diberikan oleh unit usaha syariah PermataBank di Indonesia. Hal ini merupakan bentuk upaya PermataBank Syariah untuk menjadi terdepan pada segmen pembiayaan korporasi di Indonesia.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan menjadikan PermataBank sebagai ecosystem partner pilihan bagi para nasabah kami,” imbuh Herwin.
Adapun LINK merupakan anak usaha Axiata Group Berhad yang didirikan pada tahun 1996 dan saat ini bergerak di layanan jasa telekomunikasi cable-based fixed network, multimedia services, internet, dan business management consulting services. LINK memiliki kapitalisasi pasar (Market Capitalization) sebesar Rp13,60 triliun (per 16 September 2022).
ADVERTISEMENT
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan PermataBank melalui fasilitas pinjaman yang akan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan umum LINK. Kami berharap kerja sama yang telah terjalin baik selama ini akan terus berkembang ke depannya dengan produk dan layanan PermataBank lainnya,” ujar Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO LINK.
Ilustrasi internet nirkabel. Foto: Shutter Stock

Kinerja Bank Permata Semester I 2022

Pada Semester I tahun 2022, Bank Permata mencetak pencapaian kinerja yang solid dengan berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,4 triliun atau tumbuh 123,7 persen year-on-year (yoy).
Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusi dari pendapatan operasional sebesar Rp 5,6 triliun atau tumbuh sebesar 13,6 persen didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 6,7 persen.
Pembiayaan PermataBank Syariah meningkat 12,5 [persen menjadi Rp 29,83 triliun, dengan non performing financing (NPF) terjaga di level 1,48%. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) naik 10,3 persen atau menjadi Rp 23,69 triliun.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, pendapatan operasional juga tumbuh sebesar 4,78 persen menjadi sebesar Rp 733 miliar. Per Juni 2022, PermataBank Syariah mencatat kenaikan aset menjadi Rp 29,83 triliun, naik sebesar 5,19 persen.
Pembiayaan pun tumbuh menjadi Rp 17,45 triliun, naik sebesar 12,5 persen. DPK pun naik sebesar 10,3 persen menjadi Rp 23,69 triliun. NPF Gross pun terus membaik dari 1,95 persen di bulan Juni 2021 menjadi di level 1,48 persen di bulan Juni 2022.