Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bank Raya Cetak Laba Rp 20 Miliar Sepanjang Semester I 2024, Naik 115,9 Persen
25 Juli 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan pihaknya terus melakukan eksplorasi ke sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital perseroan.
"Pertumbuhan laba ini mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, yang ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis, perbaikan kualitas aset, serta transformasi model bisnis dengan peralihan portofolio kredit ke digital," kata Ida dalam keterangan resmi, Kamis (25/7).
Sementara itu, Bank Raya berhasil mencatatkan total kredit senilai Rp 6,8 triliun, naik 12,1 persen yoy. Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya di kuartal II 2024 menjadi sebesar Rp 13,1 triliun atau tumbuh 9,0 persen yoy.
Adapun penyaluran kredit digital selama semester I 2024 mencapai Rp 8,1 triliun, tumbuh 60,3 persen yoy, sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 81,5 persen (yoy) mencapai Rp 1,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan.
Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada Kuartal II 2024 sebesar 4,31 persen dari sebelumnya 3,53 persen, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR) pada Kuartal II 2024 yang membaik menjadi 52,44 persen dari sebelumnya 82,95 persen.
Pertumbuhan kredit diikuti dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 8,7 triliun atau tumbuh 5,7 persen yoy.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pertumbuhan Giro sebesar 55,4 persen yoy menjadi Rp 772 miliar. Sementara tabungan menjadi Rp 1,5 Triliun atau tumbuh 5,1 persen yoy. Sedangkan Deposito menjadi Rp 6,3 triliun, naik 1,9 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Ida mengatakan, pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 22,3 persen yoy.
"Pertumbuhan digital saving menunjukkan bahwa produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari," ujarnya.
Pertumbuhan dana murah tersebut mendorong peningkatan rasio CASA Bank Raya pada Kuartal II 2024 menjadi 26,8 persen dari sebelumnya 24,0 persen di Kuartal II 2023.
Pertumbuhan dari sisi Kredit yang berhasil diimbangi dengan pertumbuhan dari sisi Dana Pihak Ketiga membuat kondisi likuiditas Bank Raya tetap terjaga, tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada Kuartal II 2024 sebesar 78,25 persen dari sebelumnya sebesar 73,77 persen pada Kuartal II 2023.
ADVERTISEMENT
"Dari sisi permodalan, perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio total CAR sebesar 40,84 persen, yang mayoritas merupakan modal Tier 1 yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis perseroan ke depan," kata Ida.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini