Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif di Triwulan I 2025
3 Mei 2025 9:35 WIB
·
waktu baca 6 menit
Dalam 3 bulan pertama di tahun 2025, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil mencatatkan kinerja bisnis yang positif dengan kolaborasi yang semakin kuat dengan ekosistem BRI Group dan ekosistem digital lainnya. Hal tersebut memacu kinerja Bank Raya secara berkelanjutan, baik dari sisi penyaluran Kredit Digital, Dana Pihak Ketiga (DPK), maupun jumlah transaksi.
Berkat profitabilitas yang membaik, Bank Raya berhasil membukukan Laba Bersih di Kuartal I 2025 sebesar Rp 16,92 miliar dengan kenaikan 84,7% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan laba ini ditopang dari peningkatan Pendapatan Bunga sebesar 12,6% (yoy) menjadi Rp286,93 miliar dengan driver adalah Pendapatan Bunga Kredit yang tumbuh 17,35% (yoy) menjadi Rp203,98 miliar.
Pencapaian Laba Bersih ini juga mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan yang akan terus membaik, ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis digital berkualitas dengan fokus kepada produk yang menjadi product champion Bank Raya, perbaikan kualitas aset, serta perbaikan proses bisnis yang mendorong efisiensi.
Pada Kuartal I/2025 Bank Raya berhasil mencatatkan pertumbuhan positif untuk Total Aset Bank Raya menjadi sebesar Rp 13,35 triliun atau tumbuh 9% (yoy). Pertumbuhan Total Aset tersebut didorong oleh pertumbuhan Total Kredit sebesar 8,7% (yoy) atau mencapai Rp7,34 triliun.
Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital juga ditunjukkan dengan pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 78,5% (yoy) mencapai Rp2,36 triliun.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, “Peningkatan Kredit Digital hingga Kuartal I/2025 merefleksikan komitmen Bank Raya dalam bertumbuh eksponensial. Kami juga melihat pertumbuhan bisnis digital yang baik, tercermin dari penyaluran kredit digital selama Kuartal I/2025 yang mencapai Rp6,3 triliun atau tumbuh 63,9% (yoy) dan transaksi Raya App yang meningkat 57,1% (yoy) yang mencapai 1,1 juta transaksi.”
Pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas Bank Raya yang terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada Kuartal I 2025 yang meningkat 58bps menjadi sebesar 4,87% dari sebelumnya 4,29%.
Pertumbuhan yang sama juga tercatat pada imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat double dari tahun sebelumnya.
Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) mengalami peningkatan 22bps menjadi sebesar 0,52% dari 0,30% pada Kuartal 1/2024. Selanjutnya, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 97bps menjadi sebesar 2,11% dari 1,14% pada Kuartal 1/2024
Perseroan juga berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang aman di mana rasio LDR tercatat 87,78%, serta rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) tercatat 351,18% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 153,44% di atas ketentuan minimum sebesar 100%.
Selain itu dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Total CAR sebesar 41,04% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 40,25% yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis Perseroan ke depan.
“Dalam kuartal pertama tahun 2025, Bank Raya terus membuktikan pertumbuhan kinerja yang positif. Bank Raya terus membangun bisnis digital dengan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis produk dan customer experience. Kami juga terus memperkuat sinergi dengan ekosistem BRI Group guna memperluas akses produk dan jasa perbankan bagi para nasabah memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi perbankan digital, membangun produk Digital Saving melalui berbagai fitur Saku yang memudahkan nasabah mengelola keuangannya, serta menjadi Bank Digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk Kredit Digital kami yang faster, shorter, smaller. Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami,” tambah Bagus.
Salah satu champion product dan Growth driver pertumbuhan bisnis digital Bank Raya adalah Pinang Dana Talangan, yaitu produk pinjaman unggulan Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, yang pada Kuartal I 2025 tercatat telah disalurkan sebanyak Rp 5,43 triliun atau tumbuh 68,6% (yoy) kepada kurang lebih 41,5 ribu agen BRILink dan Agen Pegadaian atau tumbuh 38,6% (yoy).
Tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp704,08 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 66,4% (yoy). Selain itu, juga tercatat pertumbuhan pada Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk karyawan sebesar Rp 991,30 miliar atau tumbuh 163,5% (yoy).
Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp 549,57 miliar atau tumbuh 136,4% (yoy). Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka.
Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga. Di Kuartal I 2025, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 3,70% dan NPL Net sebesar 1,40% dari periode sebelumnya dengan Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,28% dan NPL Nett sebesar 1,83%.
Pertumbuhan kredit diikuti dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 8,36 triliun atau tumbuh 3,9% (yoy). Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 55,03% (yoy) atau mencapai Rp1,4 triliun.
Pertumbuhan digital saving menunjukkan bahwa produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.
Perluas Akses Perbankan Digital ke Ekosistem BRI Group dan Ekosistem Digital
Sebagai bank digital bagian dari BRI Group, Bank Raya terus mendorong sinergi dengan ekosistem BRI Group untuk memperluas penetrasi bank digital ke market yang lebih luas.
Hingga Kuartal I 2025, Bank Raya telah melakukan inisiasi kerja sama bisnis dengan ekosistem BRI dan digital lainnya dimulai dari kerja sama digitalisasi payroll pada Aplikasi Mekari Talenta, kerja sama penyaluran pinjaman modal produktif berbasis invoice financing kepada PT APP Purinusa Ekapersada dan Entitas Anak (APP Group).
Di Kuartal I 2025 ini, Bank Raya juga aktif memperkenalkan beberapa produk dan fitur baru dalam menghasilkan produk perbankan digital yang berkualitas serta mendukung upaya pemberdayaan pelaku usaha melalui Fitur Saku Bisnis bagi pelaku usaha untuk memudahkan mereka dalam mengatur keuangan dan transaksi harian usaha mereka.
QRIS Bisnis saat ini sudah dapat dilakukan 4 kali pencairan dalam satu hari dan penambahan fitur akses kasir saku bisnis, pengembangan. Fitur zakat dan donasi dan fitur BRIFine untuk tabungan persiapan dana pensiun.
Komitmen Bank Raya menerapkan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) terus diperkuat salah satunya melalui penyaluran kepada UMKM. Pada tahun 2024 pada penyaluran kredit pada Kelompok Usaha Berkelanjutan meningkat dari Rp 2,89 triliun menjadi Rp 2,97 triliun.
Untuk mendukung ESG Bank Raya juga melakukan perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional. Selama Tahun 2024, Bank Raya menghemat penggunaan air sebesar 8,47%, serta mengurangi limbah operasional berupa penggunaan kertas sebesar 0,47 Ton, dan penghematan konsumsi BBM yang mengalami penurunan sebesar 29,04% dibandingkan tahun 2023.
“Ke depan, sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI Group dan ekosistem digital lainnya akan semakin diperkuat, di samping itu kami juga akan terus mendorong perluasan brand awareness agar semakin banyak masyarakat memanfaatkan kemudahan produk dan fitur Bank Raya untuk kemudahan transaksi dan pengelolaan keuangan sehari-hari,” tutup Bagus.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio