Bank Raya Resmikan Logo Baru dan Hadirkan Fitur Saku Bisnis

8 November 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Raya meluncurkan logo baru. Foto: dok. Bank Raya
zoom-in-whitePerbesar
Bank Raya meluncurkan logo baru. Foto: dok. Bank Raya
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Raya meresmikan logo baru untuk memperkuat komitmen dalam mendukung pertumbuhan keuangan berkelanjutan di Tanah Air.
Perubahan logo ini menjadi bentuk sinergi BRI Group dalam memperkuat positioning Bank Raya sebagai bank digital dengan produk perbankan komprehensif yang menjangkau masyarakat luas.
Kehadiran logo baru Bank Raya dilakukan dengan penambahan kata “bank”, serta penambahan logogram BRI Group sebagai bentuk sinergi dengan ekosistem BRI Group dengan dukungan akses dan jaringan terluas di Indonesia.
Sejalan dengan upaya Bank Raya dalam menunjang fundamental bisnis digital, terdapat beberapa strategi yang dilakukan dengan logo baru ini. Pertama, memperkuat produk dan layanan perbankan digital untuk menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha dan kawan finansial bagi masyarakat dan komunitas.
Hal tersebut diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan pada aplikasi Bank Raya yang menghadirkan solusi perbankan digital end-to-end yang terintegrasi.
Selanjutnya, Bank Raya juga meningkatkan ruang lingkup bisnis dengan cara partnership dan akuisisi end user melalui ekosistem BRI maupun ekosistem digital lainnya.
Kehadiran logo baru Bank Raya dilakukan dengan penambahan kata “bank”, serta penambahan logogram BRI Group sebagai bentuk sinergi dengan ekosistem BRI Group dengan dukungan akses dan jaringan terluas di Indonesia. Foto: dok. Bank Raya
Direktur Utama Bank Raya, Ide Bagus Ketut Subagia mengatakan, pertumbuhan bisnis digital Bank Raya telah berada di jalur yang tepat dan berkesinambungan untuk mewujudkan misi sebagai digital attacker BRI Group.
"Kinerja bisnis digital mengalami peningkatan hingga Q3 2023. Dari sisi digital lending, terdapat kenaikan pinjaman sebesar 45,3 persen (yoy) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp943,5 miliar," jelasnya.
Pertumbuhan ini, kata Bagus, tidak lepas dari hasil scale up bisnis melalui ekosistem digital. Ia melanjutkan, kinerja digital saving juga tercatat tumbuh sebesar 77,5 persen (yoy) menjadi Rp775,4 miliar hingga Q3 2023.
"Pertumbuhan juga terlihat pada jumlah user yang menjadi 770 ribu CIF. Hingga September 2023, jumlah transaksi pada aplikasi Bank Raya melesat hingga 287,8 persen," lanjutnya.
Strategi akuisisi tidak hanya melalui strategi digital, skema O2O (online to offline) lewat Community Branch pun dilakukan untuk menjangkau market yang lebih luas. Tak hanya melalui jaringan kerja Bank Raya, skema O2O ini juga dijalankan lewat jaringan unit kerja dan ATM Bank BRI, Agen BRILink, dan Indomaret.
Bank Raya juga melakukan penguatan internal digital capability seperti investasi di teknologi informasi dan big data analytics juga menjadi prioritas Bank Raya sebagai bank digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara jangka panjang.
Sementara untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, penerapan manajemen risiko dengan meningkatkan kualitas credit scoring juga ditempuh agar siap berkolaborasi dengan pelaku usaha dan komunitas.

Bank Raya Luncurkan Saku Bisnis, Buat UMKM Makin Mudah Kelola Keuangan

Bank Raya memiliki prioritas untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah dengan menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas. Salah satunya dengan menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha.
Acara peluncuran fitur Saku Bisnis Bank Raya. Foto: dok. Bank Raya
Perusahaan pun terus menghadirkan inovasi fitur di digital saving, salah satu yang terbaru yaitu Saku Bisnis. Saku Bisnis akan melengkapi Fitur Saku Raya yang saat ini hadir untuk membantu para nasabah personal dalam mengelola keuangan dan bertransaksi harian mereka.
Saku Bisnis menyasar pada para pelaku usaha yang sedang merintis bisnisnya untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik. Pengembangan fitur akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa fase.
Pada fase kali ini, inang Bisnis dilengkapi dengan menu pembuatan saku bisnis dan menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time.
Dengan begitu, layanan ini dapat mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau kepada supplier, melakukan pemisahan budget usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda, serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.
Acara peluncuran fitur Saku Bisnis Bank Raya. Foto: dok. Bank Raya
"Kami melihat peluang dari pelaku usaha yang berorientasi pada pertumbuhan bisnis dan sudah memiliki literasi digital. Maka, dengan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien secara digital, dapat menopang fundamental bisnis mereka secara keseluruhan dan usaha mereka berkembang lebih pesat. Saku Bisnis dapat menjadi partner bertumbuh bagi para pelaku usaha, karena transaksi operasional bisnis dapat dilakukan secara terintegrasi dalam aplikasi Bank Raya, bersama dengan rekening personal mereka," ujar Bagus.
Dengan kemudahan bank digital yang menyediakan pencatatan keuangan dan transaksi operasional usaha yang mudah digunakan, maka akan semakin banyak pula pelaku usaha yang go-digital dan mengoptimalkan teknologi untuk memudahkan operasional bisnis harian pelaku UMKM.
"Ke depan, inovasi produk digital saving, digital lending, dan layanan keuangan lainnya akan semakin lengkap guna mendukung langkah kami menjadi bank digital pilihan bagi masyarakat," pungkas Bagus.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio