Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna ) akan meluncurkan layanan kredit buy now pay later (BNPL) atau PayLater pada tahun ini. Lending and Fintech Product & Partnership Head Bank Sampoerna, Oktavia Laksmi Wardani, mengatakan pihaknya sedang menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan layanan PayLater.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah ajukan ke regulator, doakan semoga tahun ini live ya karena itu kan suatu yang berbeda dari core banking capability saat ini jadi kita sedang pastikan bahwa kita bukan pioneer kita bisa mendapatkan market dengan produk yang lebih bagus," kata Oktavia saat ditemui di Jakarta, Rabu (22/5).
Oktavia berharap layanan PayLater dapat launching di kuartal III 2024. Ia mengatakan dengan meluncurkan layanan BNPL, tentunya membuka peluang jumlah pengguna Bank Sampoerna akan lebih banyak lagi.
Oktavia mengungkapkan pihaknya telah mengetahui risiko yang akan didapatkan perseroan ketika meluncurkan layanan PayLater, salah satunya risiko kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) yang tinggi.
"Kita memastikan bahwa Bank Sampoerna itu memitigasi apa pun itu risiko ke depan yang sudah terjadi sekarang itu," ungkap Oktavia.
ADVERTISEMENT
Nantinya, Bank Sampoerna akan bekerja sama dengan beberapa mitranya untuk meminimalisir risiko dari bisnis BNPL tersebut. Adapun kriteria yang mendapatkan fasilitas kredit BNPL yaitu bagi yang memiliki rekam jejak kredit yang baik dan sudah memiliki penghasilan.
"Jika pelajar yang mau coba itu tidak masalah yang penting mempunyai rekam jejak kredit yang baik," ujar Oktavia.
Hingga kuartal I 2024, Bank Sampoerna berhasil menyalurkan kredit Rp 11,6 triliun, naik 13,2 persen dibandingkan penyaluran kredit pada akhir Maret 2023 sebesar Rp 10,3 triliun.
Sekitar 67 persen dari total penyaluran kredit yang dilakukan Bank Sampoerna atau senilai Rp 7,8 triliun merupakan porsi pinjaman yang disalurkan kepada pelaku UMKM. Pinjaman ke UMKM ini disalurkan baik secara langsung oleh Bank Sampoerna maupun melalui kerja sama dengan mitra.
ADVERTISEMENT