Bank Sentral India Akhirnya Pangkas Suku Bunga Pertama Kalinya Sejak 2020

7 Februari 2025 14:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Reserve Bank of India. Foto: INDRANIL MUKHERJEE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Reserve Bank of India. Foto: INDRANIL MUKHERJEE/AFP
ADVERTISEMENT
Bank sentral India atau Reserve Bank of India (RBI) akhirnya memangkas suku bunga repo untuk pertama kalinya sejak 2020. Keputusan itu diambil pada Jumat (7/2), usai Komite Kebijakan Moneter (MPC) yang terdiri dari RBI dan tiga anggota eksternal menggelar sebelas kali pertemuan.
ADVERTISEMENT
"Reserve Bank of India (RBI) mengisyaratkan pendekatan kebijakan yang longgar ke depan, karena berusaha untuk memberikan stimulus bagi ekonomi yang lesu," tulis laporan Reuters seperti yang dikutip kumparan.
Pemangkasan suku bunga ini sesuai dengan jajak pendapat Reuters, di mana lebih dari 70 persen ekonom telah memprediksi pemangkasan seperempat poin, dan menandai penurunan pertama dalam tingkat utama India sejak Mei 2020.
Keenam anggota MPC memilih untuk memotong suku bunga dan mempertahankan sikap kebijakan moneter secara netral.
MPC mencatat, meski pertumbuhan diperkirakan akan pulih, tetapi jauh lebih rendah dibanding tahun lalu. Dinamika inflasi menyebabkan keputusan pelonggaran suku bunga, kata Gubernur RBI Sanjay Malhotra.
Warga mengisi wadah mereka dengan air yang dipasok oleh kapal tanker kota di New Delhi (19/6/2024). Foto: Money Sharma/AFP
"MPC merasa bahwa kebijakan moneter yang kurang ketat sesuai pada saat ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
Imbal hasil obligasi 10 tahun patokan India naik lima basis poin ke 6,70 persen setelah pengumuman. Sementara rupee dan indeks ekuitas sedikit melemah.
"MPC menahan diri dari sinyal dovish langsung dengan mempertahankan sikap netral," kata Radhika Rao, ekonom senior di DBS Bank di Singapura.
Sebagian besar ekonom yang disurvei Reuters menjelang pertemuan kebijakan telah memperkirakan pemotongan hari Jumat dan hanya satu pengurangan lagi sebesar 25 bps pada bulan April.
Pemerintah India telah memperkirakan pertumbuhan tahunan sebesar 6,4 persen pada tahun yang berakhir pada bulan Maret.
Target itu di bawah proyeksi awalnya, ditimbang oleh sektor manufaktur yang lebih lemah dan investasi perusahaan yang lebih lambat. Itu akan menjadi laju ekspansi paling lambat dalam empat tahun.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,3 persen-6,8 persen di tahun fiskal berikutnya. Bank sentral pada hari Jumat memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen tahun depan.
Bank sentral melihat inflasi rata-rata 4,8 persen pada tahun keuangan saat ini, mereda menjadi 4,2 persen tahun depan.
Tekanan inflasi makanan diperkirakan akan mereda, kata Malhotra, tetapi dia bilang bahwa harga energi yang bergejolak menimbulkan risiko bagi prospek inflasi.
"Inflasi inti, meskipun kemungkinan akan meningkat, akan tetap moderat," kata Malhotra.