Bank Syariah Mandiri Incar Pembiayaan Rp 75,2 Triliun, Naik 12 Persen

11 Maret 2019 14:01 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan Kinerja Bank Mandiri Syariah, Senin (11/3). Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paparan Kinerja Bank Mandiri Syariah, Senin (11/3). Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan di tahun ini berada di kisaran 12 persen. Sementara, realisasi pembiayaan perseroan di akhir tahun lalu sebesar Rp 67,75 triliun atau tumbuh sebesar 11,63 persen dibanding tahun 2017 sebesar Rp 60,69 triliun.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Mandiri Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan tahun ini sekitar Rp 75,2 triliun. Adapun pertumbuhan pembiayaan ini nantinya ditopang dari pembiayaan konsumer dan ritel.
"Kami targetkan tumbuh pembiayaan di dua sektor ini karena karakteristik masyarakat syariah pengembangannya lebih ke dua sektor ini," kata Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni EB Subari, saat jumpa pers di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/3).
Ilustrasi Bank Syariah Mandiri. Foto: Instagram/@banksyariahmandiri
Untuk pembiayaan konsumer dan ritel, perseroan menargetkan pertumbuhan sekitar 15 persen. Sementara untuk sektor pembiayaan korporasi ditarget tumbuh sekitar 9 hingga 10 persen.
Sementara itu, untuk laba, tahun lalu Bank Mandiri Syariah berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 65,74 persen menjadi Rp 605 miliar dibanding tahun lalu yang hanya berkisar Rp 365 miliar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, untuk tahun ini, Bank Mandiri Syariah menyediakan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 330 miliar, dibagi menjadi dua, yakni direct sebesar Rp 60 miliar dan indirect sebesar Rp 270 miliar.
"Untuk yang indirect, kami akan fokus untuk pengembangan digital banking IT. Tahun lalu itu realisasinya Rp 190 miliar dengan peningkatan 30 persen lebih," pungkasnya.