Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bank Terbesar di Jepang Akan Beli 73% Saham Bank Danamon
27 Desember 2017 8:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Bank asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) berencana membeli 73,8% saham milik Bank Danamon Indonesia (BDMN.JK). Dilansir dari Reuters, Rabu (27/12), kesepakatan tersebut diambil karena MUFG melihat adanya kesempatan baik untuk membangun kerja sama dengan negara yang memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara tersebut.
ADVERTISEMENT
MUFG juga mengatakan, pihaknya bahkan bermaksud untuk membeli 100% saham Bank Danamon, yang bernilai di atas USD 6 miliar atau sekitar Rp 81 triliun (kurs Rp 13.500). Meski demikian, MUFG masih dalam tahap bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan, bank terbesar Jepang tersebut mengatakan, pihaknya berencana untuk membeli saham Danamon dalam tiga tahap. Pertama, bank Jepang tersebut akan membeli 19,9% saham dari investor asal Singapura, Temasek Holdings [TEM.UL] seharga Rp 15,875 triliun. Kesepakatan tersebut rencananya akan terealisasi dalam beberapa hari mendatang.
MUFG kemudian akan menaikkan saham menjadi 40%, sembari menunggu persetujuan peraturan, antara kuartal kedua dan ketiga di tahun 2018.
Setelah itu, pihaknya meminta persetujuan untuk menahan setidaknya 73,8% saham milik bank kelima terbesar di Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami telah lama mengakui peran Indonesia sebagai salah satu pendorong utama pembangunan di kawasan ini dan telah berusaha untuk membangun kehadiran yang lebih kuat di negara ini," ungkap Takayoshi Futae, CEO MUFG untuk kawasan Asia dan Oceania, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Saham Danamon adalah rencana terbaru dari serangkaian rencana kesepakatan yang akan diambil oleh MUFG. Sebelumnya MUFG telah memegang saham Vientinbank di Vietnam, Bank of Ayudhya (BAY.BK) Thailand dan Security Bank Corp (SECB.PS) di Filipina.
Bank-bank Jepang dan Asia lainnya semakin menargetkan kehadirannya di Indonesia dengan harapan bisa menyasar kelas menengah yang perekonomiannya sedang berkembang. Ditambah dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah di atas 250 juta jiwa.
Shinhan Bank Korea Selatan memperoleh saham mayoritas di Bank Metro Ekspress pada tahun 2015, sementara China Construction Bank (601939.SS) memasuki pasar Indonesia dengan mengakuisisi Bank Windu pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Bahkan jika perizinan berjalan baik, bank nomor dua di Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group (SMGG) ingin meningkatkan kepemilikannya pada bank BTPN di Indonesia (BTPN.JK).