Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bankir China Bao Fan Hilang Misterius, Begini Rekam Bisnisnya
19 Februari 2023 7:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Manajemen perusahaan mengatakan, Bao Fan tak bisa dihubungi sejak Kamis (16/2). Hilangnya Bao terjadi beberapa hari setelah pengembang properti Seazen Group Ltd mengatakan tidak dapat menghubungi atau menghubungi wakil ketuanya.
Hilangnya Bao Fan juga bikin investor khawatir. Saham perusahaan langsung anjlok 50 persen pada Jumat (17/2). Harga saham China Renaissance yang juga terdaftar di bursa saham Hong Kong ini amblas ke rekor terendah yakin HK$5 pada awal perdagangan. Kapitalisasi pasar perusahaan juga lenyap HK$2,8 miliar (USD 360 juta).
Direktur Eksekutif Penelitian di Kingston Securities, Dickie Wong, menilai jika sebuah perusahaan terbuka secara sukarela mengungkapkan ada seorang manajer senior atau pemegang saham utama tidak dapat dihubungi, itu sangat mencurigakan.
"Karena orang tersebut mungkin telah berada di luar jangkauan selama beberapa waktu," kata Dickie, dikutip dari Reuters, Minggu (18/2).
ADVERTISEMENT
Kata Wong, yang paling dikhawatirkan investor dalam situasi ini adalah operasional perusahaan terganggu. Karena itu, tak heran jika banyak yang menjual saham perusahaan dan bikin anjlok.
Rekam Jejak Bao Fan dan Bisnisnya di China
Bao Fan merupakan bankir terkenal karena koneksinya di industri keuangan di China. Hal ini terlihat dari rekam jejaknya yang bekerja di sejumlah lembaga keuangan internasional mulai dari Credit Suisse Group AG (CSGN.S) dan Morgan Stanley (MS.N).
Bao memulai perusahaan China Renaissance pada tahun 2005 dengan tim yang hanya beranggotakan dua orang. Mulanya sebagai perusahaan pemodal ventura. Sejak itu, diperluas ke layanan termasuk penjaminan emisi, penjualan, dan perdagangan.
Bank investasi ini melakukan debut pasarnya di Hong Kong pada tahun 2018 setelah mengumpulkan dan USD 346 juta.
ADVERTISEMENT
China Renaissance juga ditunjuk menjadi penasihat untuk beberapa penawaran umum perdana (IPO) teknologi terbesar di China, termasuk JD.Com Inc dan Kuaishou Technology (1024.HK) serta listingan Didi di New York pada tahun 2021.
Sebelumnya, dia terlibat dalam merger sejumlah perusahaan teknologi dalam jumlah besar. Mulai dari perusahaan ride-hailing Didi dan Kuadi, perusahaan pengiriman makanan Meituan dan Dianping, serta platform perangkat perjalanan Ctrip dan Qunar.
Perusahaan juga merupakan investor aktif di sektor teknologi. Pada 2019, ia mengumpulkan lebih dari 6,5 miliar yuan (USD 950 juta) dalam dana berdenominasi yuan.
Dengan posisinya di China Renaissance, kiprah Bao semakin aktif di dunia bisnis permodalan swasta China dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data Refinitiv, China Renaissance saat ini berada di peringkat kesembilan dalam perusahaan modal ekuitas China usai berencana obligasi konversi Jiangsu Sanfame Polyester Material (600370.SS) USD 363 juta bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Perusahaan memperoleh USD 20,6 juta dalam biaya perbankan investasi terkait China pada tahun 2022, turun dari USD 43,13 juta setahun sebelumnya.