Bansos Masyarakat Miskin Bakal Diubah Jadi Modal Usaha di 2025

28 November 2024 18:29 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar, menghadiri rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (22/11). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar, menghadiri rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (22/11). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyatakan bakal mengubah seluruh program bantuan sosial (bansos) masyarakat miskin menjadi program pemberdayaan masyarakat dengan modal usaha di tahun 2025.
ADVERTISEMENT
"Kita malah ingin mengubah itu semua menjadi program-program pemberdayaan. Program-program pemberdayaan akan menjadi modal usaha rakyat miskin," kata Budiman di Jakarta, Kamis (28/11).
Budiman menyebut, bansos akan dikurangi dengan cara diubah alokasinya. Kendati begitu, kata Budiman, skemanya bakal tetap dalam bentuk subsidi.
"Iya, kita alokasikan, realokasi. Tetap bentuknya adalah untuk rakyat, subsidi, tapi alokasi. Kan gini, orang-orang yang sudah bertahun-tahun kan harus graduasi, harus dilepaskan (dari kemiskinan," tuturnya.

Prabowo Mau Hapus Kemiskinan Ekstrem dalam 2 Tahun

Budiman juga menyebut Prabowo menargetkan kemiskinan ekstrem bisa diatasi dalam dua tahun.
BP Taskin menjelaskan skema pengentasan kemiskinan, saat ini kemiskinan ekstrem berada di angka 0,8 persen. Kata Budiman, di tahun 2026 angka kemiskinan ekstrem harus berada di angka 0 persen.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kan kemiskinan ekstrem 0,8 persen. dua tahun lagi harus jadi 0 persen. kemudian kemiskinan itu 9 persen nanti tahun 2029 jadi 5 persen itu target dari pemerintah," jelasnya.