Bantahan soal Isu Sri Mulyani Resign hingga APBN untuk Kampanye Prabowo-Gibran

6 Januari 2024 8:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar poster di media sosial yang menggambarkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kecewa karena APBN digunakan untuk mendanai kampanye Prabowo-Gibran. Di poster itu juga ditulis kenaikan anggaran pembelian alutsista dari Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut dinarasikan membuat Sri Mulyani ingin resign dari jabatannya sebagai Menkeu. Namun, beragam isu langsung dibantah oleh Stafsus Menkeu, Yustinus Prastowo.

Bantah Sri Mulyani Resign

Prastowo menegaskan isu Sri Mulyani ingin mengundurkan diri adalah kabar hoaks alias tidak benar. Dia memastikan Sri Mulyani tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Klarifikasi: tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab,” kata Prastowo dalam cuitan media sosial X, Jumat (5/1).
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (15/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Beredar poster di media sosial disertai narasi ‘warning dari Ibu Sri, Indonesia dimiskinkan’. Kalimat dalam poster tersebut diklaim sebagai pernyataan dari Sri Mulyani. Prastowo memastikan informasi poster tersebut sepenuhnya hoaks.
ADVERTISEMENT
“Beredar poster ini. Kami pastikan HOAX. Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak pernah mengatakan ini,” ujar Prastowo.

Bantah Sri Mulyani Kecewa dengan Prabowo

Prastowo menegaskan kabar Sri Mulyani kecewa dengan Prabowo karena anggaran Kementerian Pertahanan tidak benar. Ia menjelaskan Sri Mulyani justru menyebut naiknya anggaran belanja senjata Kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar. Sebab, tingginya potensi ancaman dan dinamika politik luar negeri.
"Menkeu mengatakan peningkatan anggaran alutsista wajar dan penting untuk penguatan di tengah potensi ancaman dan dinamika politik luar negeri. Sri Mulyani tidak menyebutkan adanya kekecewaan," kata Prastowo dalam akun X @prastow, Jumat (5/1).
Dalam akun X pribadinya, Prastowo juga menjelaskan tentang tudingan belanja senjata dilakukan oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang diisi oleh kroni calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Dia menegaskan, Sri Mulyani tidak pernah mengatakan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hal ini diutarakan oleh Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP), bukan Sri Mulyani. Chairman dan CEO dari PT TMI memang sahabat karib Prabowo dan telah ada surat penunjukan PT TMI oleh Menhan dalam program pengadaan Alutsista," ungkap Prastowo.

Bantah APBN untuk Kampanye Prabowo-Gibran

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Prastowo juga membantah isu soal anggaran APBN dipakai untuk biaya kampanye paslon 02 Prabowo-Gibran.
"Tidak ada pernyataan Menkeu Sri Mulyani (semua biaya negara dihabiskan untuk membiayai kampanye Prabowo-Gibran)," kata Prastowo di akun X @prastow, Jumat (5/1).
"Demikian kami sampaikan klarifikasi. Semoga jelas dan publik dapat jernih memahami," tambahnya.
Dalam utas media X @prastow, klarifikasi bantahan atas tudingan miring yang mencatut Menkeu Sri Mulyani itu dilengkapi dengan imbauan agar kampanye Pemilu 2024 dilakukan dengan kompetisi yang sehat, bukan menyebar berita bohong.
ADVERTISEMENT
"Silakan bersaing secara sehat. Stop membuat konten dan narasi yang menyesatkan. Ini rawan mengadu domba dan menyulut kegaduhan, alih-alih memikat hati rakyat,” tutur Prastowo.