Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Merebaknya virus corona di Indonesia telah menimbulkan dampak yang kian meluas ke segala sektor, termasuk perekonomian.
ADVERTISEMENT
Sejak pemerintah mengumumkan kasus positif COVID-19 untuk pertama kalinya dua bulan lalu, segala aktivitas ekonomi, industri, sampai pada bisnis kecil, tak lagi sama.
Gelombang PHK di banyak perusahaan pun tak terhindarkan. Para pelaku UMKM semakin ngos-ngosan untuk tetap beroperasi, tak sedikit yang memilih untuk tutup. Para pekerja informal terpaksa menerima nasib dirumahkan atau digaji jauh dari gaji biasanya.
Keadaan tersebut agaknya patut menjadi perhatian semua pihak. Alasan itu pula lah yang melatarbelakangi salah satu startup di bidang jasa angkutan, Gojek, untuk mendirikan sebuah yayasan.
Yayasan itu kemudian diberi nama Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB). Menurut Ketua YABB, Monica Oudang, meski yayasan tersebut diinisiasi Gojek, keberadaannya tetaplah menjadi yayasan yang berdiri sendiri tanpa terikat dari startup unicorn tersebut.
ADVERTISEMENT
Misi utamanya, kata Monica, menopang perekonomian para pekerja yang bergantung hidup pada penghasilan harian. Ia menjelaskan, misi YABB itu membantu membangun mata pencaharian yang berkelanjutan, setelah banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan.
"YABB dibentuk untuk membantu masyarakat yang bergantung pada penghasilan harian yang kehidupannya terdampak langsung oleh pandemi COVID-19. Seperti sopir angkutan umum, pemulung, buruh bangunan, tukang parkir, pekerja kaki lima, pedagang asongan, mitra driver dan merchant Gojek, dan banyak lagi," jelas Monica kepada kumparan, Selasa (28/4).
Yayasan yang sudah dibentuk sejak Maret ini, baru resmi diluncurkan ke publik pada 28 April 2020. Ia pun mengakui, pendanaan awal yayasan itu sebesar Rp 100 miliar berasal dari urunan manajemen Gojek.
Selama rentang waktu itu, kata Monica, sembari menunggu legalitas program bantuan pun juga sekaligus dijalankan. Untuk tahap awal tersebut, yang menjadi sasaran mereka yakni mitra Gojek yang juga bisa dibilang penghasilannya cukup terdampak.
ADVERTISEMENT
"Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, YABB memiliki program yang fokus di 2 pilar bagi mitra Gojek di 20 kota di Indonesia. Pertama menjaga penghasilan mitra dengan memberi santunan bagi mitra driver Gojek yang menjadi ODP atau PDP. Untuk Mitra UMKM kuliner, kami membantu menciptakan pesanan dengan mendistribusikan 150,000 makanan gratis bagi tenaga kesehatan di 15 rumah sakit di Jabodetabek," jelasnya.
Selain itu, mereka juga membikin program yang tujuannya mengurangi pengeluaran sehari-hari para mitra. Bantuan yang diberikan yakni berupa 400 ribu paket sembako yang dibagikan untuk mitra, serta 150 ribu makanan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit Jabodetabek.
Selanjutnya, sebagaimana tujuan awal yayasan tersebut didirikan, mereka berniat menjangkau pekerja informal lebih luas lagi. Salah satunya dengan melakukan kampanye penggalangan dana lewat program yang mereka namai Sumbang Suara.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona