Bantu Pembiayaan APBN, Bank Indonesia Sudah Beli SBN Rp 142,7 T

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

Bank Indonesia (BI) telah membantu pemerintah dalam hal pembiayaan APBN selama pandemi. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal terus diperkuat, salah satunya BI melanjutkan pemberian Surat Berharga Nasional (SBN) di pasar perdana.

"Sampai 15 Oktober, pembelian SBN di pasar perdana mencapai Rp 142,74 triliun, terdiri dari Rp 67,08 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp 75,46 triliun melalui mekanisme lelang tambahan green shoe option," jelas Perry dalam acara Konferensi Pers KSSK Triwulan IV 2021, Rabu (27/10).

Perry melanjutkan, sinergi yang kuat antara pemerintah dan KSSK terus mengoptimalkan bauran BI, baik secara moneter, makro, dan sistem pembayaran. Hal tersebut tidak hanya untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, tapi juga mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Dari sisi moneter, Perry memastikan kebijakan bank sentral akan tetap longgar. Adapun pada bulan ini BI kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen.

"Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan karena ketidaksiapan pasar global dan di tengah perkiraan nilai inflasi yang rendah, serta sebagai upaya bersama mendukung pertumbuhan ekonomi," terang Perry.

BI juga berkomitmen untuk tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar sekaligus sebagai respons antisipasi dampak Fed tapering.

Reporter: Fariza Ananda

***

Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.