Bantu Utang Hutama Karya, 3 Ruas Tol Sumatera Senilai Rp 34 T Diambil Alih INA

29 September 2022 20:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hutama Karya siap menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti di jalan tol yang dikelolanya.  Foto: Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Hutama Karya siap menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti di jalan tol yang dikelolanya. Foto: Hutama Karya
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Budi Harto, mengungkapkan adanya proses divestasi tiga ruas tol di Jalan Tol Trans-Sumatera. Ketiga ruas tol tersebut diambil alih oleh Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 34 triliun.
ADVERTISEMENT
Adapun ketiga ruas tol tersebut adalah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Tol Medan-Binjai. Budi berkata, dana investasi tersebut akan membantu penurunan pinjaman Hutama Karya untuk pembangunan tol di Sumatera.
"Tiga ruas ini kita telah ada kesepakatan dengan INA dan para konsorsiumnya, diambil alih INA sebesar Rp 34 triliun sehingga dana dari investasi akan menurunkan pinjaman yang telah dilakukan Hutama Karya dalam rangka pembangunan sebelumnya," ucapnya saat Ngopi Bareng BUMN, Kamis (29/9).
Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (29/9/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Budi melanjutkan, ketiga ruas tersebut memiliki internal rate of return (IRR) di atas 10 persen. Adapun peningkatan IRR sangat dipengaruhi oleh lalu lintas harian (traffic) rata-rata pada jalan tol.
Menurut dia, divestasi ruas tol untuk INA akan mendorong terjadinya recycle sehingga ruas-ruas yang telah beroperasi akan tersambung dan terjadi pertumbuhan traffic. Hasilnya akan digunakan untuk membangun ruas jalan tol berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini dari tol dari Bakauheni sampai Kayu Agung IRR mencapai 12 persen, Medan sampai Binjai IRR mencapai 14 persen," ungkap Budi.

Hutama Karya Dapat PMN Rp 28,9 Triliun di Tahun 2023

Budi menuturkan, pada dasarnya jalan tol Trans Sumatera memiliki kelayakan atau manfaat ekonomi, namun secara finansial kurang layak sehingga pemerintah memberikan penugasan kepada Hutama Karya sebagai BUMN.
Penugasan tersebut didukung oleh penyertaan modal negara (PMN) yang resmi diterima Hutama Karya sebesar Rp 28,9 triliun di 2023. Sehingga, total PMN yang diterima Perseroan untuk penugasan jalan tol Trans Sumatera mencapai Rp 52 triliun sejak tahun 2015.
Hutama Karya siap menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti di jalan tol yang dikelolanya. Foto: Hutama Karya
"Distribusi penggunaan ada 13 ruas sepanjang 1007 km. Di tahun 2022 ini HK akan terima Rp 31 triliun, dan pada tahun 2023 akan terima Rp 28,9 triliun. Sehingga nanti akan lebih panjang lagi dari tahap I 1100 km, tahun 2024 pertengahan akan terbangun 1250 km," papar Budi.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, kata dia, total jalan tol Trans Sumatera yang dikembangkan Hutama Karya di tahap I dan telah beroperasi yakni sepanjang 547 km dengan nilai investasi Rp 72 triliun, sisanya akan rampung di tahun 2023.
"Pemerintah sudah memberikan tambahan penugasan di jalur merah sampai Jambi di tahap II yaitu 200 km akan dilaksanakan dengan sumber dana dari PMN yang diterima Hutama Karya di 2023," imbuhnya.