Bantuan Motor Listrik Cuma Buat Pelanggan 450-900 VA, Kuat Buat Isi Daya?

10 Maret 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor listrik GESITS di IIMS 2023 Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Motor listrik GESITS di IIMS 2023 Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah gelontorkan insentif untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit mulai 20 Maret 2023. Namun, bantuan pemerintah ini terbatas hanya untuk pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya 450-900 VA.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menanggapi pertanyaan yang timbul mengenai keandalan listrik di rumah para pelanggan yang ingin mengisi daya motor listriknya.
Darmawan menuturkan, PLN berkomitmen menyediakan infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik, baik itu SPKLU maupun battery swapping (SPBKLU) sebanyak-banyaknya agar semakin mudah diakses oleh masyarakat.
"Kita sudah bekerja sama dengan pabrikan dan kita juga sudah membangun namanya SPBKLU, ada 1.000 SPBKLU. Kita juga sudah menyiapkan SPBKLU di kantor-kantor ranting PLN satu per satu," ujarnya saat konferensi pers, Jumat (10/3).
Dirut PLN Darmawan Prasodjo safety town hall meeting penguatan budaya K3. Foto: PLN
Dia melanjutkan, sejauh ini PLN sudah membangun SPKLU lebih dari 6.700 unit dan ditargetkan terus bertambah sampai 12.000 unit. Sementara itu, jumlah SPBKLU yang terbangun sudah lebih dari 1.000 unit.
ADVERTISEMENT
"Kemudian untuk (daya) 900 VA sudah cukup karena minimumnya sekitar 500 sekian watt, jadi sudah cukup kalau yang 450 VA nanti dari manufaktur sudah menyediakan SPKLU dan PLN juga sudah menyiapkan dan menambah juga," jelas Darmawan.
Dengan demikian, lanjut Darmawan, apa pun kondisi dan persyaratan insentif ini tetap menciptakan pergeseran dari transportasi berbasis BBM ke transportasi berbasis listrik dengan baik.
Pengecasan mobil listrik Wuling Air ev di SPKLU Puspiptek, Serpong. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Untuk menambah infrastruktur pengisian daya baterai kendaraan listrik ini, Darmawan menyebut PLN akan menggandeng banyak mitra dengan membangun mekanisme waralaba atau franchising.
"Ke depan untuk motor listrik akan dua sistem, yang satu untuk charging biasa yang bisa dilakukan di rumah pada malam hari atau di SPKLU juga bisa tapi juga ada yang baterai swap atau SPBKLU," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Badan Keuangan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu menjelaskan, kelompok yang menjadi prioritas penerima insentif motor listrik yakni pelaku UMKM, khususnya penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan penerima BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro).
“Pelanggan listrik 450 VA sampai 900 VA juga didorong untuk mendapatkan bantuan ini. Diharapkan, ini mampu mendorong efisiensi produktivitas mereka khususnya UMKM,” ujarnya saat konferensi pers, Senin (6/3).