Banyak Gerai Mal Tutup, PT Mitra Adiperkasa Rugi Rp 114,8 M di Kuartal III 2021

11 November 2021 9:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sephora di Grand Indonesia, Jakarta, salah satu gerai fashion and beauty yang dikelola PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Foto: dok. Sephora Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Sephora di Grand Indonesia, Jakarta, salah satu gerai fashion and beauty yang dikelola PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Foto: dok. Sephora Indonesia
ADVERTISEMENT
Masih banyaknya gerai di mal yang tutup sementara membuat kinerja keuangan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) kembali tertekan. Pada kuartal III 2021, perusahaan mencatatkan kerugian Rp 114,8 miliar. Meski begitu, kerugian ini berkurang signifikan jika dibandingkan kuartal III 2020 yang minus Rp 672,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Meski membukukan kerugian, pendapatan bersih meningkat MAP naik 18,3 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp12,1 triliun dengan margin laba kotor 41,6 persen. Laba usaha juga melonjak sebesar 194 persen yoy menjadi Rp 388,4 miliar, sementara EBITDA naik 43,4 persen ke Rp 2 triliun.
Perusahaan mencatat, penutupan sebagian besar gerai di Indonesia pada Juli hingga pertengahan Agustus akibat lonjakan kasus varian Delta COVID-19 sangat berpengaruh pada penjualan MAP.
"Penjualan MAP mengalami penurunan sebesar 13,2 persen pada kuartal III dibandingkan tahun lalu, dikarenakan penutupan sementara gerai yang berdampak signifikan pada kelangsungan usaha," kata VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda dalam keterangan tertulis, Kamis (11/11).
ADVERTISEMENT
MAP mengungkapkan penurunan margin laba kotor sebesar 230 basis poin (bps) pada kuartal III 2021 dibandingkan 40,5 persen pada periode yang sama tahun lalu merupakan dampak dari fokus perusahaan pada. MAP memanfaatkan kanal online milik perusahaan dan marketplace yang terus berkembang pesat untuk memaksimalkan pendapatan selama periode PPKM.

Siasat Genjot Penjualan Online di Tengah Rendahnya Kunjungan Mal

Toko Seibu di Grand Indonesia, Jakarta, salah satu department store yang dikelola PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan.
Namun, relaksasi PPKM pada September, ditambah dengan kenaikan tajam dalam penjualan e-Commerce, mendorong pemulihan yang kuat terutama pada beberapa minggu terakhir dalam kuartal tersebut. Hal ini meningkatkan optimisme perusahaan, namun tetap berhati-hati untuk menghadapi kuartal IV 2021.
MAP melihat jumlah konsumen yang meningkat pesat pada September, dikarenakan jam operasional gerai yang hampir mendekati normal dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Para konsumen sangat ingin menikmati kembali pengalaman berbelanja secara utuh dari beragam penawaran menarik MAP, mulai dari Restoran hingga Fashion, Sports & Leisure, Kids, Health and Beauty, Department store, dan perangkat digital.
ADVERTISEMENT
Dengan tingkat kunjungan mal yang masih rendah, MAP sepenuhnya memanfaatkan MAPCLUB loyalty program untuk memaksimalkan keterlibatan pelanggan melalui portofolio gerai offline dan online. Nilai transaksi rata-rata anggota MAPCLUB lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan nilai transaksi nonanggota, yang menggambarkan nilai keterlibatan langsung konsumen.
Sementara itu, perusahaan mencatat hampir 2 juta unduhan aplikasi MAPCLUB yang baru di-update, seiring dengan usahanya dalam memperluas jangkauan ke konsumen selama minggu-minggu terberat PPKM.
Starbucks Reserve Grand Indonesia yang dikelola PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) ubah konsep kafe baked-in Foto: dok.Starbucks
Penjualan digital tumbuh sebesar 48,1 persen selama sembilan bulan terakhir dipicu oleh usaha perusahaan dalam mempromosikan beragam gerai online-nya mulai dari MAPCLUB, Zara, Planet Sports, Kidz Station, Tumi, Skechers, hingga produk Apple dari Digimap. Sementara itu, penjualan dari delivery F&B meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Tujuan MAP untuk menawarkan 'kenyamanan dan pilihan' kepada para konsumen, melalui loyalty program dan model multi-channel unified retail kami, mendapat dukungan kuat dari para pelanggan selama periode yang penuh tantangan ini," kata Ratih.
Menurut dia, selama 18 bulan pandemi, perusahaan telah melakukan transformasi bisnis perusahaan dan membangun MAP baru, yang fokus pada keterlibatan dan pemberian reward kepada pelanggan melalui aplikasi MAPCLUB.
MAP juga telah memperkenalkan kategori pertumbuhan baru seperti health, beauty, lifestyle electronics, pilihan F&B baru yang menarik, serta pakaian santai untuk WFH. Langkah ini telah memperbarui model bisnis MAP, meningkatkan pengalaman pelanggan kami, dan memperkuat tekad perusahaan menuju pertumbuhan yang lebih agresif pada 2022.
"MAP tetap yakin dan berkomitmen kuat pada dua strategi utamanya, yang memungkinkan perusahaan mencapai tujuan dalam menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang secara konsisten dengan manfaatkan potensi MAPCLUB REWARDS dan melanjutkan investasi di bisnis dan merek baru, serta pasar ASEAN untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan secara penuh," terangnya.
ADVERTISEMENT