Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Banyak Kecelakaan Kerja, Rini Evaluasi Direksi Waskita Karya
21 Februari 2018 17:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ya (ada evaluasi), pasti akan semua. Dari yang kami lihat di lapangannya, kejadiannya, kelalaiannya seperti apa, apa yang sebetulnya terjadi?" ujar Rini di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/2).
Pihak pertama yang akan dievaluasi adalah direktur dan Senior Vice President (SVP) di Waskita. Sebab pihak tersebut bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan berbagai macam proyek.
"Tapi yang paling utama memang salah satu yang saya me-review di Kementerian BUMN, bahwa keselamatan ini sangat penting. Jadi harus ada direktur atau SVP yang bisa bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan. Sehingga ini yang perlu ditambah di direktorat-direktorat," jelasnya.
Rini menambahkan, hasil evaluasi kecelakaan kerja pada proyek-proyek infrastruktur di Jakarta akan diumumkan dalam waktu dekat. Ini bertujuan agar pengerjaan infrastruktur tetap dapat berjalan sesuai target.
ADVERTISEMENT
"Tentu secepatnya, karena memang yang kami utamakan juga adalah kejadian yang di Jakarta Becakayu dan proyek yang di Jakarta yang kita dahulukan. Kita anggap ini sebagai audit keamanan atau teknis. Jadi keselamatan ini penting sekali, bagaimana keamanan untuk menyelamatkan para yang bekerja," tambahnya.
Dalam 7 bulan terakhir, ada 7 kecelakaan kerja di proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan Waskita. Berikut daftarnya:
1. Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), tepatnya di dekat Gardu Tol Kebon Nanas Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur. Terjadi pada pukul 03.00 WIB. Sekitar 7 orang pekerja menjadi korban kecelakaan kerja karena jatuhnya cetakan untuk pengecoran beton pier head,
2. Pada 5 Februari 2018 lalu, dinding underpass jalur Kereta Bandara Seokarno-Hatta di Jalan Perimeter Selatan roboh. Kejadian ini merenggut 1 korban tewas dan 1 korban luka,
ADVERTISEMENT
3. Pada 30 Desember 2017, girder proyek pembangunan jalan tol Pemalang-Batang jatuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,
4. Pada 16 November 2017, crane pada proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) ambruk. Kejadian ini tidak memakan korban jiwa,
5. Pada 29 Oktober 2017, girder proyek pembangunan jalan tol Paspor (Pasuruan Probolinggo) jatuh, mengakibatkan korban 1 pekerja tewas,
6. Pada 22 September 2017, jembatan proyek pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) ambruk. Kejadian mengakibatkan 2 orang luka dan merenggut 1 orang pekerja tewas,
7. Pada 4 Agutus 2017, tiang penyangga Light Rail Transit (LRT) Palembang ambruk. Kejadian ini merenggut korban 2 pekerja tewas.