Bapanas: 2025 Tidak Ada Impor Beras

22 November 2024 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Jumat (16/5). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Jumat (16/5). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan Indonesia tidak akan impor beras pada 2025. Bapanas akan mendorong untuk produksi beras di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Arief mengatakan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman berkomitmen untuk mencetak sawah seluas 750 ribu hektare pada 2025-2027 per tahunnya. Dengan demikian, akan ada 2,5 juta ton tambahan setiap tahunnya.
"Nah, kita harus dorong produksi dalam negeri, jangan ngomongin impor. 2025 tidak ada impor beras. Kalau kita sudah ada tambahan 2,5 juta ton, kebutuhan kita 30 juta ton. Berarti 32,5 juta kita sudah tidak perlu impor. Tahun depannya nambah lagi 2,5 juta ton, berarti kan 5 juta ton," kata Arief di Kantor Kemenko PMK, Jumat (22/11).
Arief meminta kepada semua pihak untuk mendukung rencananya tersebut. Sebab, langkah itu akan berdampak baik ke depannya.
"Yang direncanakan kan demikian. Kita harus dukung, jangan dihina, jangan. Ini semangatnya, jadi misalnya beliau menyampaikan untuk produksi, berarti pasca panennya disiapin, gudangnya disiapin, dryer-nya disiapin. Gitu loh maksudnya, jangan nggak disiapin," ujar Arief.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/5/2024). Foto: Yudi Manar / ANTARA FOTO
Menteri Peranian (Mentan) Amran Sulaiman sebelumnya sudah membeberkan rencana program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2025 dihadapan Komisi IV DPR RI, Selasa (5/11).
Dalam paparan Amran disebutkan prioritas pada tahun depan untuk mewujudkan swasembada pangan, terdiri dari enam program.
“Beberapa program prioritas yang akan dikerjakan oleh Kementerian Pertanian tahun 2025 di antaranya program peningkatan produksi padi dan jagung, program peningkatan produksi susu dan daging sapi, optimalisasi lahan, program cetak sawah, penyediaan alsintan dan pupuk subsidi, serta program pertanian modern melalui petani milenial,” kata Amran di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/11).
Amran menargetkan produksi beras pada 2025 bisa mencapai angka 32,83 juta ton dan target produksi jagung capai 16,68 juta ton. Sementara itu terkait produksi susu ditargetkan sebanyak 1,55 juta ton dan daging sapi sebanyak 389.410 ton.
ADVERTISEMENT
Ada juga penyiapan benih unggul yang ditargetkan bisa mencapai 5 juta hektare atau 150.000 ton. Selain itu, Amran juga akan mengoptimalisasi lahan 350.000 hektare yang berlokasi di Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan lainnya.
Kemudian, program cetak sawah 750 ribu hektare berlokasi di Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan lainnya.