Bapanas Minta Bunga Murah untuk Pengadaan Pangan ke Sri Mulyani

5 Februari 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi memberikan keterangan pers terkait Anggur Shine Muscat di Gedung Pangan Nasional, Jakarta, Senin (4/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi memberikan keterangan pers terkait Anggur Shine Muscat di Gedung Pangan Nasional, Jakarta, Senin (4/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo bertemu dengan pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membahas cadangan pangan pemerintah, terutama masalah pendanaannya. Arief usul agar pemerintah bisa memberikan bunga murah.
ADVERTISEMENT
“Pendanaan yang murah kan buat cadangan pangan. Kasih dong rate yang murah, maksudnya ada discounted rate,” katanya saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat pada Rabu (5/1).
Pekerja memanggul karung berisi beras yang akan didistribusikan di Gudang Bulog Karang Asam Ulu II, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Sebelumnya holding BUMN sektor pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food dipastikan mendapatkan jatah pinjaman dari program Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2024.
Namun, Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, belum mau merinci berapa jatah pinjaman yang akan diperoleh ID Food dari total Rp 28,7 triliun yang digelontorkan pemerintah.
"Belum (jumlah pasti pinjamannya)," kata Frans di gedung Waskita Rajawali Tower di Jakarta pada Senin (8/1).
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Nasional (Bapanas) menyiapkan kucuran dana pinjaman bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan sebesar Rp 28,7 triliun.
ADVERTISEMENT