Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bapanas Ungkap Penyebab Harga Bawang Putih Tembus Rp 30.000 per Kg
4 September 2023 19:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, mencatat kenaikan harga bawang putih menjadi salah satu penyumbang inflasi di 2023. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga bawang putih internasional yang terjadi di China.
ADVERTISEMENT
Arief mencatat, impor bawang putih dari China mengalami lonjakan hampir 90 persen, dari USD 700 per metrik ton (MT) menjadi USD 1.200 per metrik ton (MT).
"Bawang putih menyumbang inflasi ketua, karena harga di China dulu bisa jadi hanya USD 700, USD 740, naik USD 900. Yang terakhir di atas USD 1.200 per metrik ton," kata Arief dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IV DPR RI, Senin (4/9).
"Ya karena kita net importir, ya harga itu bergerak kalau dulu harganya itu sekitar Rp 15.000- Rp 17.000, sekarang angkanya sudah di atas Rp 30.000 di Indonesia," tambah dia.
Berdasarkan pantauan harga di Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional, rata-rata nasional harga bawang putih kini mencapai Rp 37.990 per kg. Sementara, untuk harga rata-rata di DKI Jakarta telah mencapai Rp 40.000 per kg.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan penyebab harga bawang merah dan bawang putih yang sempat melonjak. Hal tersebut tentu mendorong tingginya inflasi Mei 2023.
ADVERTISEMENT
Adapun inflasi RI pada Mei 2023 tercatat sebesar 4 persen. Komoditas dengan penyumbang inflasi tertinggi adalah bawang merah 0,03 persen, daging ayam ras 0,03 persen, ikan segar 0,02 persen, telur ayam ras 0,02 persen, rokok kretek filter 0,02 persen dan bawang putih 0,02 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, mengatakan tingginya harga bawang merah di pasar disebabkan oleh rendahnya suplai dari produsen. Sehingga mengakibatkan pasokan yang ada di pasar belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, tingginya harga bawang putih disebabkan oleh impor yang belum sampai ke Indonesia. "Sehingga pasokan bawang putih terbatas dan mengakibatkan tingginya harga di pasaran," ujar Pudji.