Bappenas Angkat Suara soal Desain Istana di Ibu Kota Baru Karya Nyoman Nuarta

1 April 2021 14:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Visualisasi desain Istana Negara di ibu kota baru. Foto: Bappenas/@suharsomonoarfa
zoom-in-whitePerbesar
Visualisasi desain Istana Negara di ibu kota baru. Foto: Bappenas/@suharsomonoarfa
ADVERTISEMENT
Kementerian PPN/Bappenas angkat suara mengenai desain Istana Garuda di Ibu Kota baru, Kalimantan, karya Nyoman Nuarta menyita perhatian publik. Desain tersebut menuai pro dan kontra dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, menyatakan desain Istana Negara saat ini memasuki tahap gagasan awal. Ia mengungkapkan prosesnya masih terus bergulir.
"Desain Istana Negara Ibu Kota Negara baru yang berbentuk Garuda tersebut adalah rancangan biro arsitek Nuart yang dimiliki Nyoman Nuarta. Sepertinya desain tersebut merupakan gagasan awal yang dapat diperdalam dan didiskusikan bersama para ahli di bidang arsitektur dan perencana," kata Rudy melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/1).
Untuk pembangunan Istana Presiden, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menyelaraskan materi Rencana Induk Ibu Kota Negara dan Urban Design Ibu Kota Negara.
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, memastikan pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Negara sesuai Master Plan IKN akan mulai dibangun tahun ini.
Desain Istana dari Juara Sayembara desain Ibu Kota Baru. Foto: Dok. PUPR
Dengan perhitungan cermat tentang sasaran program vaksinasi dan tercapainya herd immunity, Kementerian PPN/Bappenas optimistis pembangunan Istana Negara dapat dimulai pada tahun ini dan akan rampung pada 2024.
ADVERTISEMENT
"Kami optimistis, mudah-mudahan Istana Presiden bisa di-groundbreaking pada tahun ini. Tanggal 17 Agustus 2024 itu presiden bisa melaksanakan 17 Agustusan di Ibu Kota Negara baru," kata Menteri Suharso dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI yang digelar di Gedung DPR RI pada Rabu (17/3).
Seperti diketahui, Nyoman Nuarta mengaku terpilih sebagai pemenang Sayembara Istana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun lalu.
Kementerian PUPR memberikan waktu 12 hari untuk mempersiapkan visualisasi konsep, gagasan dan sketsa gedung IKN. Gedung tersebut di antaranya Istana Presiden dan Wakil Presiden, kompleks Senayan, dan rumah ibadah.
Ada lima arsitek dan ahli menjadi peserta dalam sayembara ini. Mereka adalah Andra Matin, Supie Yolodi, Yori Antar, Nyoman Nuarta, dan Sibarani Sofian.
ADVERTISEMENT
Nuarta lalu dinyatakan sebagai pemenang pada Senin (29/3) lalu dan Kementerian PUPR meminta dia untuk membuat pra-desain Istana Garuda dalam waktu satu bulan.
Visualisasi desain Istana Negara di ibu kota baru. Foto: Bappenas/@suharsomonoarfa
Nuarta mengatakan, ide Istana Garuda terinspirasi dari filosofi Burung Garuda sebagai lambang negara. Menurut dia, Istana Negara wajib memiliki ikon keberagaman suku dan budaya di Indonesia.
Nuarta mengatakan, Istana Negara ini akan dibangun dengan karya arsitektur yang memadukan seni, sains, teknologi, dan ramah lingkungan. Istana ini akan dibangun 9 lantai pada tanah seluas 4 hektar. Kantor utama, sekretaris dan staff presiden akan terletak pada tubuh patung Garuda. Pada bagian lain dibuat museum dan galeri serta kawasan UMKM.
Sementara itu, Sayap Garuda akan membentang sejauh 200 meter dengan tinggi 76 meter. Tinggi ini sebagai tanda groundbreaking dimulai, yakni pada usia ke-76 Indonesia. Bulu-bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17 helai, ekor 8 helai, pangkal ekor 19 helai dan bagian leher 45 helai.
ADVERTISEMENT
“Oleh sebab itu, Garuda pada Istana Negara akan mewujudkan tanggal 17-8 1945, ketika rakyat Indonesia melalui Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan negara Indonesia,” kata dia.
Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park, Bandung Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
“Sedangkan secara teknologis, Istana Negara akan menggunakan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan. Sosok Garuda dalam Istana Negara akan dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga dan kuningan. Kedua logam terakhir ini akan mengalami proses oksidasi sehingga perlahan-lahan akan berwarna hijau tosca, sebagaimana pula terdapat dalam patung GWK di Bali,” kata dia.
Pada kawasan Istana, Nuarta juga mendesain Plaza Nusantara seluas 10 hektar untuk area rekreasi outdoor, jogging track, jalur pejalan kaki, jalur buggy serta gelanggang. Sejumlah area akan diperkenankan diakses publik.
Nuarta mengaku Kementerian PUPR belum menyebut besaran anggaran yang digelontorkan untuk membangun Istana Garuda. Dia juga tak berani menyebut taksiran angka karena masih tahap penyempurnaan desain.
ADVERTISEMENT