Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bappenas: Bukit Soeharto Masuk ke Wilayah IKN Nusantara
23 Februari 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masuknya bukit yang menggunakan nama Presiden ke-2 RI ini disampaikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Menurut Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy S. Prawiradinata, tadinya bukit tersebut tak termasuk lokasi IKN.
"Bukit Soeharto itu tadinya tidak termasuk, sebaiknya daerah yang dilindungi dimasukkan aja. Supaya lebih mudah menjaganya kalau di bawah ibu kota negara, jadi dimasukkan supaya bisa dijaga," ujar Rudy dalam diskusi Beranda Nusantara yang disiarkan RRI pada Rabu (23/2).
Rudy menjelaskan, langkah ini sejalan dengan keinginan pemerintah buat memberikan persentase kawan terbuka hijau yang lebih besar di ibu kota baru. Ini merupakan salah satu prinsip yang diterapkan dalam pembangunan ibu kota di wilayah Kalimantan yang notabene adalah hutan.
Menurut Rudy, dari total keseluruhan luasan IKN Nusantara berikut wilayah pengembangannya, 75 persennya adalah kawasan hijau. Ini supaya mendukung visi kota baru ini sebagai green city.
ADVERTISEMENT
Saat ini, dari 256 ribu hektar total kawasan IKN dan pengembangannya, kawasan tutupan hutan hanya ada seluas 42 persennya. Penambahan Bukit Soeharto juga sebagai langkah menambah luasan menjadi 75 persen.
Sementara untuk kawasan IKN Nusantara sendiri yang seluas 56 ribu hektar, ditargetkan bakal punya 50 persen kawasan terbuka hijau.
"Bahkan di kawasan inti, di kawasan Istana ada ruangan terbuka hijau. Sekarang ini di sana (Bukit Soeharto) ada tambang juga, ada kelapa sawit, ini ingin dikembalikan (jadi kawasan hijau)," pungkas Rudy.