Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bappenas: Ekonomi RI Stabil Tumbuh 5 Persen Selama Era Presiden Jokowi
6 Mei 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu stabil di kisaran 5 persen selama 10 tahun terakhir pada era Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Selama masa pemerintahan Jokowi, pertumbuhan ekonomi stabil dan terjaga sekitar 5 persen," ujarnya dalam acara Musrenbangnas 2024 yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy), namun menurun 0,83 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
Realisasi pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023 sebesar 5,03 persen (yoy), dan lebih tinggi jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,04 persen (yoy).
Suharso juga mengungkapkan, Jokowi telah berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit, yaitu sebesar 9,36 persen pada 2023, dibandingkan tahun 2014 di angka 11,25 persen.
Lapangan pekerjaan juga tersedia sebanyak 4,55 juta, sedangkan pada tahun 2014 hanya 1,87 juta. Tak hanya itu, rasio ketimpangan atau gini rasio juga turun menjadi 0,388 pada 2023 dari 0,406 pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, nilai tukar petani meningkat selama 10 tahun terakhir, dari semula indeksnya sebesar 102 pada 2014 menjadi sebesar 112,46 pada 2023.
Suharso mengatakan, pertumbuhan ekonomi ini diiringi dengan indeks pembangunan manusia yang naik dari 68,9 pada 2014 menjadi 74,39 pada 2023.
"Selama 10 tahun masa pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo, rata-rata lama sekolah semakin meningkat dan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi membaik. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat ditunjukkan dengan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur," ujarnya.
Suharso menyatakan, Indonesia juga telah berhasil mencapai kategori negara upper middle income di 2019. Menurutnya, pencapaian tersebut sedikit menurun, namun tak lama naik lagi dan pada 2020 tercatat mencapai USD 4.095 per kapita.
"Selama 13 tahun terakhir ini produk domestik bruto (PDB) nominal Indonesia meningkat hampir dua kali lipat. Dari USD 0,75 triliun menjadi USD 1,4 triliun pada tahun 2023," pungkasnya.
ADVERTISEMENT