Bappenas Evaluasi Pembangunan 2014-2019, Hanya 2 dari 19 Indikator yang Tercapai

12 November 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akademisi Rachmat Pambudy tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Akademisi Rachmat Pambudy tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy membeberkan evaluasi Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024 dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI.
ADVERTISEMENT
Dalam Raker ini, Rachmat membeberkan baseline 2019, capaian 2023, target RPJMN 2020-2024 dan target Rencana Kerja Pemerintah 2024.
“Baseline 2019, capaian 2023, dan target RPJMN dan RKP [Rencana Kerja Pemerintah] yang pada saat ini sedang kami lakukan evaluasi dan dengan basis evaluasi itu kami merencanakan akan melakukan apa yang menjadi visi misi pemerintahan baru, apa yang kita kerjakan bersama adalah kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya,” tutur Rachmat di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (12/11).
Dok: Youtube DPR RI
Ada empat kategori indikator pembangunan, meliputi sektor perekonomian, kesejahteraan sosial, energi dan pangan juga sumber daya manusia. Dalam paparan Rachmat dijelaskan, target RPJMN dilakukan penyesuaian melalui RKP 2024 dengan mempertimbangkan capaian dan kondisi terkini.
Adapun dari 19 indikator pembangunan yang dibeberkan oleh Rachmat hanya dua indikator yang tercapai, yaitu Nilai Tukar Petani dengan baseline 2019 100,9, capaian 2023 112,46, RPJMN 105 dan RKP 105 sampai 108. Kemudian penurunan emisi gas rumah kaca dengan baseline 2019 24,92 persen, capaian 2022 27,82 persen, RPJMN 27,27 persen dan RKP 27,27 persen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada tiga indikator yang diperkirakan tercapai, yaitu skor pola pangan harapan dengan baseline 2019 sebesar 87,19, capaian 2023 94,1, RPJMN 95,2 dan RKP 95,20.
Kedua yang diperkirakan tercapai adalah rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas dengan baseline 2019 8,75 tahun, capaian 2023 9,13 tahun, RPJMN 19,18 tahun dan RKP 9,29 tahun.
Ketiga yang diperkirakan tercapai adalah angka kematian ibu dengan baseline 2015 305 per 100.000 kelahiran, capaian 2020 189 per 100.000 kelahiran, RPJMN 183 per 100.000 kelahiran dan RKP 183 per 100.000 kelahiran.
Kemudian 14 indikator lain diperkirakan tidak tercapai, meliputi pertumbuhan ekonomi dengan baseline 2019 5,02 persen, capaian 2023 5,05 persen, RPJMN 6,2-6,5 persen dan RKP 5,3-5,7 persen. Lalu pertumbuhan investasi dengan baseline 2019 4,50 persen, capaian 2023 4,40 persen, RPJMN 6,6-7,0 persen dan RKP 6,2-7,0 persen.
Masyarakat menerima bansos yang dibagikan oleh Presiden Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (6/4/2024). Foto: kumparan
Lalu share industri pengolahan dengan dengan baseline 2019 19,7 persen, capaian 2023 18,67 persen, RPJMN 21,00 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dengan baseline 2019 5,23 persen, capaian 2023 5,32 persen, RPJMN 3,6-4,3 persen dan RKP 5,0-5,7 persen.
ADVERTISEMENT
Masuk ke kategori kesejahteraan sosial, indikator yang diperkirakan tidak tercapai adalah tingkat kemiskinan dengan baseline 2019 9,22 persen, capaian 2023 9,36 persen, RPJMN 6,0-7,0 persen dan RKP 6,5-7,5 persen.
Kemudian rasio gini dengan baseline 2019 0,380, capaian 2023 0,388, RPJMN 0,360-0,374 dan RKP 0,374-0377. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan nilai baseline 2019 71,92, capaian 2023 73,55, RPJMN 75,54, dan RKP 73,99-74,02.
Dari sektor energi dan pangan, indikator yang diperkirakan tidak tercapai adalah ketersediaan beras dengan baseline 2019 38,4 juta ton, capaian 2023 38,32 juta ton, RPJMN 46,8 juta ton dan RKP 46,84 juta ton.
Lalu porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional dengan baseline 2019 9,19 persen, capaian 2023 13,21 persen, RPJMN menuju 23 persen dan RKP 19,50 persen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dari sektor sumber daya manusia, indikator yang diperkirakan tidak akan tercapai adalah angka partisipasi kasar pendidikan tinggi dengan baseline 2019 30,28 persen, capaian 2023 31,45 persen, RPJMN 37,63 persen dan RKP 32,28 persen.
Terakhir indikator yang diperkirakan tidak akan tercapai adalah prevalensi stunting pada balita dengan baseline 2019 27,67 persen, capaian 2023 21,5 persen, RPJMN 14 persen dan RKP 14 persen.