Bappenas: Indonesia Bisa Peroleh 371 Juta Vaksin Corona Hingga 2022

28 Desember 2020 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memasukkan kontainer berisi vaksin Sinovac ke pesawat di Bandara Beijing Capital International, China, Minggu (6/12). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memasukkan kontainer berisi vaksin Sinovac ke pesawat di Bandara Beijing Capital International, China, Minggu (6/12). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan Indonesia akan memperoleh 371 juta dosis vaksin corona hingga 2022. Vaksin corona tersebut terdiri dari beberapa merek.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amailia Adininggar Widyasanti, mengatakan pemerintah telah menyiapkan 275 juta dosis vaksin untuk tahun 2021.
Sementara untuk tahun 2022, total vaksin yang sudah dipesan pemerintah kepada berbagai perusahaan farmasi produsen vaksin COVID-19 jumlahnya sebanyak 87 juta dosis.
"Secara total sampai 2022 ada 371 juta vaksin dan itu sudah direncanakan dalam KPC PEN," jelas Amailia dalam webinar akhir tahun Bappenas, Senin (28/12).
Secara rinci, jumlah vaksin yang sudah pasti dipesan sebanyak 116 juta vaksin corona Sinovac di 2021. Selain itu, pemerintah juga telah memesan vaksin sebanyak 52 juta dosis dari pemesanan vaksin dari Novavax, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat.
Selain itu, pemerintah saat ini juga sudah melakukan proses order vaksin Pfizer sebanyak 45 juta di 2021, Covax 12 juta dosis, dan Astrazenica sebanyak 50 juta vaksin.
ADVERTISEMENT
"Jika semua sudah diorder, ada 275 juta vaksin yang akan bisa diperoleh pada 2021," jelasnya.
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Proses order vaksinasi kemudian akan berlangsung hingga tahun 2022, di mana Indonesia sudah melakukan confirm order kepada Sinovac dan Novavax, dengan masing-masing kurang lebih sebanyak 87 juta vaksin.
Kemungkinan pemesanan vaksin pada 2022, tidak berhenti sampai Sinovac dan Novavax, tapi juga pemesanan vaksinasi Covid-19 dengan merek lainnya.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, sebanyak 371 juta dosis vaksin yang dipesan hingga 2022 karena pemerintah menargetkan untuk bisa melakukan vaksinasi kepada 181 juta penduduk. Selain itu, jumlah hingga 371 juta vaksin corona itu juga termasuk untuk cadangan.
"Jadi 370 (juta vaksin), sebab sasaran yang mau divaksin sekitar 181 juta penduduk untuk capai herd immunity dan pasti ada cadangan, jadi jumlah 370 juta lebih (sampai pada 2022)," kata Suharso.
ADVERTISEMENT