Bappenas Pastikan Kesiapan RI di Ajang Pembangunan Berkelanjutan Dunia 2025

17 Agustus 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Paviliun Indonesia untuk World Expo 2025. Foto: Kementerian PPN/Bappenas
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Paviliun Indonesia untuk World Expo 2025. Foto: Kementerian PPN/Bappenas
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan Indonesia siap mengikuti World Expo 2025 Osaka, Jepang, pada 13 April-13 Oktober 2025. Agenda ini menjadi platform utama bagi berbagai negara untuk meneguhkan kembali komitmen pencapaian pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 2030.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, mengatakan bahwa partisipasi tersebut menegaskan komitmen Indonesia komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Indonesia pun akan membuat paviliun dengan luas 1.750 meter persegi.
Menurut dia, paviliun Indonesia menjadi inovasi dan mencerminkan visi menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus untuk membuka peluang untuk kemitraan bisnis baru.
“Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menjadi langkah strategis untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana Indonesia memanfaatkan sejarah panjang, warisan dan kekayaan sumber daya alam bangsa, sebagai landasan dari banyak inovasi masa depan," ujar Vivi dalam keterangannya, Sabtu (17/8).
Paviliun Indonesia yang dibangun menyerupai perahu, mencerminkan identitas Indonesia sebagai negara maritim yang terus berlayar maju. Bentuk ini juga menjadi simbol gotong royong, pembangunan yang berkelanjutan  dan semangat eksplorasi potensi masa depan.
ADVERTISEMENT
Pavilion Indonesia akan menyambut pengunjung dengan replika hutan tropis Indonesia, menyoroti peran vital hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memperlihatkan upaya konservasi yang dilakukan Indonesia.
Zona nature juga akan memamerkan potensi kekayaan alam Indonesia hingga pesona keindahan laut, menunjukkan bagaimana Indonesia memanfaatkan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan global.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memantau kesiapan Indonesia di World Expo 2025 Osaka. Foto: Kementerian PPN/Bappenas
Pada zona culture, pengunjung akan diperkenalkan pada aspek budaya Indonesia yang kaya dan beragam, menyoroti bagaimana masyarakat Indonesia tetap memelihara tradisi sambil beradaptasi dengan perubahan zaman. Pengunjung juga akan diajak untuk merasakan pesona Nusantara secara menyeluruh, melalui berbagai kegiatan interaktif, termasuk menyaksikan demonstrasi proses pembuatan batik, menikmati pertunjukan musik dan tari yang mencerminkan keragaman etnis, hingga mencicipi berbagai cita rasa autentik dari berbagai daerah di tanah air.
ADVERTISEMENT
Pada zona Future, teknologi mutakhir dan narasi juga telah disiapkan untuk menggambarkan rencana pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2024, negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Utamanya, Paviliun Indonesia akan berfungsi sebagai platform (wadah) untuk berbagi pengetahuan dan inovasi, dengan mengusung sub-tema “Connecting Lives”, yang menyoroti pentingnya kolaborasi, teknologi komunikasi, dan perencanaan berbasis data dalam menghadapi tantangan global.
“Paviliun Indonesia akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana Indonesia berperan besar merancang masa depan yang lebih baik. Dengan memperlihatkan harmoni antara pelestarian alam, pengembangan budaya, dan kemajuan teknologi, paviliun ini akan menjadi jendela bagi dunia untuk melihat Indonesia dalam dimensi yang baru dan inspiratif,” tuturnya.
Dalam Global Sustainable Development Report 2023 yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia berhasil naik peringkat dari posisi ke-102 pada 2019, menjadi peringkat ke-75 tingkat dunia.
ADVERTISEMENT
Indeks TPB/SDGs Indonesia meningkat dari 64,2 pada 2019 menjadi 70,2 pada 2023. Laporan tersebut juga menunjukkan 63 persen indikator mencapai target, sementara 16 persen indikator lainnya mengalami perbaikan signifikan. Tercatat, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki capaian target TPB/SDGs yang paling progresif di antara negara berpenghasilan menengah ke atas.
"Hingga Februari 2024, indikator TPB/SDGs Indonesia mencapai 63 persen dari total target yang dapat dievaluasi. Urgensi peningkatan capaian target, terutama dengan memastikan pembangunan berkelanjutan untuk tantangan global yakni Triple Planetary Crisis, meliputi iklim, polusi, dan ketahanan alam," tambahnya.