Barantin Dorong Ekspor Durian RI ke China Usai Pengajuan Sejak 2020

24 April 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean. Foto: Dok. Barantin
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean. Foto: Dok. Barantin
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, mengatakan pihaknya sedang mendorong percepatan inspeksi lapangan oleh General Administration of Customs China (GACC) untuk realisasi ekspor durian ke China.
ADVERTISEMENT
Barantin telah mengadakan pertemuan bilateral dengan GACC untuk percepat akses pasar komoditas Indonesia ke China. Dalam tahapannya, akses pasar ekspor durian asal Indonesia ke China telah disetujui pada 2023 lalu, setelah membuat pengajuan dari tahun 2020.
"Langkah selanjutnya harus dilakukan inspeksi lapangan oleh GACC untuk audit kebun dan rumah kemas. Oleh karena itu, kami mendorong percepatan inspeksi lapangan supaya dapat segera menyusun protokolnya,” kata Sahat dalam rilis resmi Barantin, Rabu (24/4).
Bila protokol sudah ada, ekspor durian ke China bisa segera terealisasi. Saat kunjungan ke Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, Sahat mengatakan bahwa pasar durian ke China merupakan pasar yang menjanjikan. Terdapat lonjakan permintaan durian hingga 400 persen dari tahun ke tahun.
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean. Foto: Dok. Barantin
“Selain itu, selama dua tahun terakhir China telah mengimpor durian hingga mencapai 91 persen dari permintaan global. Ini dinilai menjadi peluang besar bagi durian Indonesia memenuhi pasar China,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia telah mengekspor durian beku ke sejumlah negara, termasuk ke Thailand, Malaysia, dan Singapura. Tren produksi durian Indonesia sepanjang 2017 hingga 2022 mengalami peningkatan sebesar 99 persen. Pola panen durian di sentra-sentra utama hampir sepanjang tahun, bervariasi sesuai dengan luas lahan.
Di Indonesia, strategi pengembangan durian diimplementasikan melalui pembentukan desa buah. Hingga tahun 2023, telah terdapat 364 desa durian di 85 kabupaten yang tersebar di 26 provinsi.
"Hal demikian juga untuk menjaga keberlanjutan dan ketertelusuran ekspor durian ke Tiongkok," kata Sahat.
Sementara, Wakil Direktur Jenderal Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan Tiongkok, Liu Jian mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan protokol ekspor yang sudah dikirimkan drafnya oleh Barantin.
"GACC selalu terbuka untuk usulan akses pasar komoditas ekspor Indonesia ke Tiongkok. Kami akan segera menyelesaikan protokol yang sedang berjalan, seperti kelapa segar. Kami juga akan segera melakukan inspeksi lapangan untuk durian," kata Jian.
ADVERTISEMENT