Barito Pacific Ekspansi ke Bisnis Listrik Panas Bumi dan Batu Bara

6 Maret 2018 12:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grafik IHSG. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grafik IHSG. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan pegelola bisnis petrokimia terintegrasi, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) masih memiliki rencana ekspansi strategis dengan melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi Star Energy Group. Proses akuisisi BRPT terhadap pengembang listrik panas bumi itu, ditargetkan rampung pada Juni 2018.
ADVERTISEMENT
Guna memuluskan rencana tersebut, perseroan berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 5.600.000.000 saham, dengan target perolehan dana mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun (kurs Rp 13.500). Rencana perseroan itu akan dimintakan persetujuan pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 April 2018.
Ekspansi usaha lainnya yang dilakukan Group Barito adalah masuk ke sektor pembangkit listrik batu bara dengan mendirikan anak usaha baru PT Indo Raya Tenaga.
Petrokimia (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Petrokimia (Foto: Pixabay)
Perusahaan tersebut hasil joint venture antara anak usaha Barito, PT Barito Wahana Lestari dengan anak usaha PT Indonesia Power yaitu PT Putra Indo Tenaga.
PT Indo Raya Tenaga nantinya membangun pembangkit listrik Jawa 9 dan Jawa 10. Dua pembangkit listrik Ultra Supercritical Coal-Fired Power Plant berbahan bakar batu bara tersebut diharapkan bisa menghasilkan listrik sebesar 2x1.000 megawatt (MW).
ADVERTISEMENT
“Kami optimistis upaya diversifikasi bisnis perseroan melalui ekspansi ke sektor energi dan didukung pertumbuhan positif dari bisnis petrokimia secara berkelanjutan akan mampu menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan bisnis Barito Group di masa yang akan datang,” kata ‎Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu dalam keterangannya dikutip kumparan (kumparan.com), Selasa (6/3).