Basuki Surati Erick, Minta BUMN Karya Tak Pakai Uang Negara Bayar Utang Bank

9 Agustus 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Ketua PSSI Erick Thohir serta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyampaikan keterangan kepada wartawan usai meninjau lapangan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Selasa (4/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Ketua PSSI Erick Thohir serta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyampaikan keterangan kepada wartawan usai meninjau lapangan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Selasa (4/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian PUPR meminta perusahaan BUMN yang menggarap proyek bersumber dari APBN tidak menggunakan dana dari APBN untuk membayar utang ke perbankan.
ADVERTISEMENT
Dikatakan oleh Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah bersurat kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk meminta hal itu.
Endra menjelaskan, ada proyek strategis nasional (PSN) yang digarap BUMN Karya bersumber dari APBN dengan total nilai Rp 188 triliun.
"Itu harusnya dipisahkan dari persoalan restrukturisasi karena restrukturisasi tidak semuanya, atau semuanya, tidak ada kaitannya dengan APBN. APBN kan jelas, selesai proyeknya kita bayar," kata Endra saat ditemui di Kantor PUPR Jakarta, Rabu (9/8).
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Endra mencontohkan, apabila proyek yang digarap BUMN karya telah rampung 20 persen, kemudian pemerintah menggelontorkan 20 persen dari nilai kontrak proyek dari dana APBN, maka dana itu harus dipisahkan dari anggaran yang digunakan perusahaan untuk melunasi utang ke perbankan.
ADVERTISEMENT
"Jangan seperti itu (dicampur). Nanti proyeknya enggak jadi. Padahal itu prioritas nasional dan itu perintah Presiden. PSN kan perintah Presiden," tegasnya.
Bahkan Endra khawatir proyek IKN Nusantara tidak akan selesai apabila pengelolaan anggaran di BUMN karya masih menggunakan dana APBN yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan proyek justru dibuat membayar utang.
"Kalau IKN mudah-mudahan itu tidak terganggu kalau himbaranya satu iramanya dengan kita. Itu tugasnya menteri BUMN untuk mengkonsolidasikan diri, artinya proses restrukturisasi terus dan program strategis jalan terus," kata Endra.
"Ini sudah diperintah Pak Presiden, artinya jangan sampai ada masalah di situ," pungkas Endra.