Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia awalnya berencana melanjutkan pemesanan pesawat produksi Boeing 737 MAX 8. Namun, rencana tersebut batal dilakukan.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia , Fuad Rizal menjelaskan, sebelumnya pihaknya memesan 50 pesawat untuk menggantikan armada yang akan habis masa sewanya.
“Kita baru datang 1 di Desember 2017. Atas keputusan kementerian juga dan GMF, yang 49 sudah kirim surat kepada Boeing untuk cancel,” kata Fuad di Kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Kamis (23/1).
Meski begitu, Fuad mengatakan, langkah yang diambil bukan berarti membatalkan proses mendatangkan pesawat baru. Ia mengungkapkan, pihaknya sedang mengupayakan adanya perubahan tipe yang diinginkan.
“Saat ini masih negosiasi dengan Boeing untuk apakah konversi. Kami ambil sikap untuk tidak deliver sisa 49 unit itu. Akan ada beberapa tipe yang didiskusikan,” ujar Fuad.
Seandainya pemesanan Boeing tipe 737 MAX 8 tidak dibatalkan, maka pengiriman 49 sisa pesawat selanjutnya baru akan dimulai lagi pada tahun ini di kuartal II dan bertahap hingga 2030.
ADVERTISEMENT