Batam Dianggap Tak Menarik Lagi untuk Logistik, Kenapa?

29 Juni 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana galangan kapal Batam Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Suasana galangan kapal Batam Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Batam diharapkan menjadi salah satu hub logistik nasional. Namun, Ketua Umum Indonesian National Shipowers Association (INSA), Carmelitta Hartoto, menilai Batam sudah tidak lagi menarik dijadikan hub logistik.
ADVERTISEMENT
Padahal, saat ini sudah dibentuk Batam Logistic Ecosystem (BLE). Lalu, apa yang membuat Batam tidak lagi diminati?
"Kenapa Batam dianggap tidak menarik? Karena memang tradingnya kurang. Jadi memang volume barangnya kurang banyak. Jadi kalau kita sebutkan, kan shift follow the traide," kata Carmelitta saat webinar yang digelar Angkasa Pura Logistik, Selasa (29/6).
Carmelitta merasa kondisi tersebut membuat kapal-kapal atau kontainer juga berpikir dua kali untuk masuk ke wilayah Batam. Selain itu, regulasi tarif di Batam juga belum jelas. Sehingga perusahaan pelayaran berat dalam perhitungan tarif saat masuk ke wilayah tersebut.
"Jadi harus punya tarif yang mengikuti bagaimana perhubungan saja, tapi ini kan enggak semuanya tarif yang dari pelabuhan gitu," ungkap Carmelitta.
Sejumlah pekerja mengerjakan konstruksi kapal di kawasan industri galangan kapal Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (29/5/2021). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
Carmelitta mengatakan ekosistem yang ada saat ini juga membuat pihaknya khawatir untuk berbisnis di wilayah Batam. Ia menegaskan ekosistem di Batam harus diperbaiki agar bisa menjadi hub internasional.
ADVERTISEMENT
Batam harus siap bersaing dengan Malaysia dan Singapura terkait menjadi hub internasional. Carmelitta percaya Batam bisa kalau ada pihak yang mau menjalankannya dengan tegas.
"Tentunya tetangga-tetangga kita mungkin kurang happy kalau kita bisa berbuat banyak atau maju di situ. Sehingga ya balik lagi kalau ada tangan besi dan masyarakatnya punya keinginan membangun Batam ya harusnya bisa jalan, kita bisa lebih baik kok dari negara-negara lain," tutur Carmelitta.