Batas Akhir Tukar Rupiah Tahun 1998-1999, Ada Warga Setor Rp 108 Juta

30 Desember 2018 13:29 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas penukaran uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas penukaran uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia memberikan kesempatan terakhir bagi masyarakat untuk menukarkan uang keluaran tahun 1998-1999 hari ini di Gedung Pusat B dan cabang bank sentral lainnya di Indonesia. Penukaran dimulai sejak tadi pagi.
ADVERTISEMENT
Ada 4 jenis uang rupiah yang sudah tidak berlaku lagi mulai Senin (31/12), yaitu pecahan Rp 10 ribu tahun 1998, Rp 20 ribu tahun 1998, Rp 50 ribu tahun 1999, dan Rp 100 ribu tahun 1999.
Kepala Divisi Pengelolaan Uang Keluar Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, C Tratmono Wibowo, mengatakan di hari terakhir penukaran ada salah satu warga yang membawa uang jadul ini senilai Rp 108 juta. Kata dia, ini merupakan penukar terbesar hari ini.
“Hari ini tadi ada yang sekali tukar Rp 108 juta dari berbagai pecahan rupiah. Dia warga Taman Pondok Benda, Tangerang,” kata C Tratmono saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Minggu (30/12).
Secara keseluruhan, kata Tratmono, jelang penutupan hari terakhir kurang lebih ada Rp 196 juta yang ditukarkan warga. Tapi dia dan timnya masih harus mengitung lagi hingga loket benar-benar ditutup.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, meski Bank Indonesia membatasi penukaran uang hanya sampai pukul 12:00 WIB, hingga pukul 12:30 masih ada yang warga yang berdatangan meski tak banyak.
Tratmono menjelaskan, penukaran uang keluaran 1998-1999 ini sudah berlangsung sejak 10 tahun. Dia mengatakan, puncak terakhir terjadi pada kemarin.
“Kemarin puncaknya Rp 327 juta, jumlahnya ada 150 orang. Kalau hari ini ada sekitar 55 oranglah,” jelasnya.
Tak hanya warga yang membawa uang dalam jumlah banyak hingga ratusan juta, banyak juga warga yang menukarkan uang dengan jumlah beragam dan berbagai pecahan di hari terakhir.