BATR Gelontorkan 61 Persen Dana Perolehan IPO untuk Capex Tahun Ini

10 Juni 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Benteng Api Technic Tbk (BATR) di BEI, Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Benteng Api Technic Tbk (BATR) di BEI, Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten industri refraktori, PT Benteng Api Technic Tbk (BATR) akan mengalokasikan 61 persen dari dana perolehan Initial Public Offering (IPO) senilai Rp 68,2 miliar untuk belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Untuk Capex kita alokasikan sekitar 61 persen dari perolehan dana,” kata Direktur Utama BATR, Ridwan di BEI, Jakarta, Senin (10/6).
Rincian penggunaan Capex tahun ini meliputi sekitar 38,65 persen untuk pembelian tanah dan bangunan dari pihak terafiliasi. Lalu, sekitar 10 persen digunakan BATR untuk pembangunan dan perbaikan bangunan.
Selanjutnya sekitar 5,67 persen akan digunakan BATR untuk pembelian peralatan laboratorium dan sekitar 6,84 persen akan digunakan BATR untuk pembelian mesin produksi.
"Untuk Capek untuk akuisisi lahan, menambah bangunan, peralatan laboratorium dan juga untuk penambahan mesin-mesin produksi," kata Ridwan.
Sisa dana perolehan IPO atau sekitar 38,82 persen akan digunakan sebagai Operational Expenditure (OPEX) berupa persediaan barang jadi dan bahan baku.
"Kemudian untuk Opexnya kita alokasikan dan sudah disepakati di angka 39 persen meliputi untuk penggunaan pembelian bahan baku dan barang jadi," katanya.
Direktur Utama PT Benteng Api Technic Tbk (BATR), Ridwan di BEI, Jakarta, (10/6/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Adapun dari segi kinerja, Ridwan mengatakan tahun ini BATR menargetkan dapat meningkatkan pendapatan berkisar antara 15 persen hingga 25 persen.
ADVERTISEMENT
BATR membukukan laba bersih senilai Rp 9,32 miliar dengan pendapatan usaha tercatat mencapai Rp 123,18 miliar, per November 2023. Total aset BATR hingga akhir November 2023 mencapai Rp 112,73 miliar, dengan liabilitas senilai Rp 41,43 miliar dan ekuitas senilai Rp 71,29 miliar.
Angka target peningkatan pendapatan tersebut akan dikejar dengan strategi pemasaran yang berfokus pada pasar dalam negeri.
"Sekarang kita masih fokus di Indonesia karena potensi market di Indonesia, kita sekarang juga sudah ada beberapa ekspor ke Vietnam maupun ke Timur Tengah, tapi lebih fokus dulu ke Indonesia," kata Ridwan.