Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Harga bawang putih yang melambung tinggi membuat pembeli, khususnya para ibu, memutar otak agar uang belanja bulanan tetap aman. Salah satunya yakni mengganti bawang putih dengan bubuk bawang putih (garlic powder).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan oleh sejumlah pembeli yang kumparan temui di Pasar Klender, Jakarta. Dewi, seorang ibu rumah tangga, sudah seminggu ini memakai bubuk bawang putih untuk memasak.
“Saya siasatinnya pakai bubuk bawang putih. Tapi tetap ada bawang putih utuhnya, 1-2 siung bawang putih lah cukup, sisanya tambah bubuk itu,” katanya kepada kumparan di Pasar Klender, Jakarta, Jumat (14/2).
Saat ditemui, Dewi tengah sibuk memilih bumbu dapur. Namun untuk bawang putih, dia hanya menyebut nominal yang akan dibeli.
“Saya sekarang kalau beli bawang putih enggak nyebut lagi berapa kilonya, bilang aja langsung Rp 10.000 atau Rp 20.000, seadanya. Nanti langsung ditimbang sama pedagang,” katanya.
Dia mengakui, bubuk bawang putih dengan bawang putih ada perbedaan rasa. Namun hal ini dinilai tak terlalu bermasalah.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk rumahan sih enggak masalah ya. Kan masaknya juga enggak banyak, buat suami sama anak di rumah aja. Ya ada beda pasti rasanya, lebih sedap yang bawang putih,” kata Dewi.
Senada dengan Dewi, ibu rumah tangga lainnya, Agustin, juga mengganti bawang putih dengan garlic powder. Alasannya hanya karena harganya yang jauh lebih murah.
“Beli bubuk bawang putih cuma Rp 10.000 mbak, bisa dipakai sebulan. Bawang putih Rp 60.000 per kg, cuma seminggu paling. Uangnya bisa buat yang lain,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan kumparan, harga bubuk bawang putih merek Koepoe Koepoe ukuran 64 gram dijual Rp 10.000. Sementara yang ukuran 130 gram dijual Rp 16.000-20.000.