Bayan Resources Bidik Pendapatan Rp 52,52 Triliun hingga Akhir 2022

5 Desember 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk, membukukan kinerja positif sepanjang kuartal III tahun 2022. Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan 91,42 persen menjadi USD 3,34 miliar atau setara Rp 51,59 triliun (asumsi kurs Rp 15.452 per dolar AS), dari USD 1,74 miliar atau Rp 27,02 triliun.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Bayan Resources, Jenny Quantero, mengatakan perusahaan membidik pendapatan di kisaran USD 3,2 miliar-3,4 miliar atau Rp 49,43 miliar-Rp 52,52 triliun pada 2022. Target volume produksi dan penjualan batu bara antara 37 juta MT-39 juta MT.
“Rata-rata biaya tunai di kisaran USD 33 juta-36 juta per MT. Rasio pengupasan tanah yaitu 4,1 : 1-4,3 : 1,” kata Jenny dalam paparan publik virtual, Senin (5/12).
Jenny menyebut, alokasi belanja modal (capital expenditure) atau capex mencapai USD 220 juta sampai USD 250 juta, atau Rp 3,39 triliun sampai Rp 3,86 triliun. Capex emiten bersandi BYAN ini baru terealisasi USD 166,2 juta atau Rp 2,56 triliun.
“Hal ini disebabkan keterlambatan terutama infrastruktur tambang. Budget alokasi belanja modal USD 218,1 juta,” terang Jenny.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur BYAN, Russel Neil, menuturkan Perseroan masih menyiapkan dana untuk target produksi batu bara tahun 2023. Dia memastikan target produksi batu bara di atas 45 juta per MT.
“Kami belum ada rencana aksi korporasi lagi, kita sudah melaksanakan stock split yang efektif berlaku Jumat lalu,” ujar Russel.
Russel mencermati perbandingan konsumsi batu bara tahun 2023 dengan tahun ini. Dia menyebut pendapatan Perseroan tahun 2022 melonjak karena harga batu bara global yang tinggi.