Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bayar Rp 354 Miliar, Gojek Tuntaskan Akuisisi Saham Perusahaan di Lippo Grup
8 Oktober 2021 8:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek ) resmi menggenggam 6,74 persen saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), pengelola Hypermart . Gojek membeli sebanyak 507.142.900 lembar saham MPPA pada harga Rp 700 per saham atau setara dengan 6,74 persen. Untuk menyelesaikan transaksi ini Gojek merogoh dana senilai Rp 354 miliar.
ADVERTISEMENT
Adapun saham MPPA yang dibeli Gojek tersebut sebelumnya merupakan milik PT Multipolar Tbk (MLPL).
“Bahwa pada tanggal 04 Oktober 2021, MLPL telah melakukan transaksi penjualan saham Perseroan yang dimiliki kepada AKAB sejumlah 507.142.900 saham pada harga Rp 700 per saham, yang mewakili 6,74 persen kepemilikan saham atas Perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan MPPA Danny Kojongian, dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (8/10).
Hal ini juga sejalan dengan keterbukaan informasi yang diterbitkan MLPL. Sebelum adanya transaksi ini, MLPL memiliki 2.885.620.351 lembar saham MPPA atau menguasai sekitar 38,33 persen. Namun setelah dilego kepada Gojek, kini jumlah saham MPPA yang dimiliki oleh perseroan menjadi 2.378.477.451 lembar saham atau setara 31,59 persen.
“Tujuan transaksi adalah untuk memperluas investor skala besar dalam MPPA dan untuk investasi kembali,” tulis Sekretaris Perusahaan MLPL Natalie Lie. Adapun status kepemilikan saham ini adalah bersifat langsung.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gojek membeli saham MPPA melalui anak usahanya PT Pradipa Darpa Bangsa yang 99,996 persen sahamnya dimiliki oleh Gojek dan 0,004 persen saham sisanya dikuasai oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa alias Gopay. Adapun PT Pradipa Darpa Bangsa membeli saham MPPA yang sebelumnya dimiliki oleh PT Multipolar Tbk (MLPL), entitas usaha yang juga masih berada di bawah Lippo Group.
ADVERTISEMENT
Langkah Gojek mencaplok saham induk Hypermart ini cukup menarik perhatian sebab pasar ritel offline kini tengah lesu. Sebaliknya ritel online justru sedang menemukan momentumnya. Di sisi lain, Gojek sendiri diketahui juga memiliki layanan pesan antar untuk barang kebutuhan sehari-hari bernama Go-Mart.
Dari fakta tersebut nampaknya bisa terbaca bahwa tujuan Gojek masuk ke bisnis ritel Lippo Grup adalah untuk melengkapi bisnis omnichannel MPPA. Apalagi MPPA tidak hanya memiliki Hypermart.
Berdasarkan website resmi MPPA, di tahun 2019 selain peluncuran kembali gerai Hypermart, Primo dan Foodmart yang disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen, MPPA juga memperkuat peran ritelnya dengan meluncurkan Hyfresh. Yaitu sebuah konsep community-supermarket yang menawarkan produk rumah tangga sehari-hari dengan harga bersaing di pasar. Selain itu, di tahun yang sama perkembangan bisnis Offline to Online (O2O) melalui aplikasi Hypermart Mobile juga semakin dikembangkan dan diperkuat.
ADVERTISEMENT