Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
BBM di SPBU Swasta Langka, Pemerintah Pastikan Sudah Beri Izin Impor
2 Februari 2025 15:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan penjualan BBM nonsubsidi bergantung badan usaha dan produk yang dijual sesuai dengan izin usahanya. Dia berharap penyalurannya normal kembali.
"Kita monitor terus, sesuai yang disampaikan Pak Wamen (ESDM), izin impor sudah diberikan, jadi kita berharap segera bisa normal," kata Saleh saat dihubungi kumparan, Minggu (2/1).
Kendati demikian, Saleh enggan menjawab apakah ada kendala impor atau keputusan pemangkasan impor yang menyebabkan tersendatnya pasokan BBM SPBU swasta. Dia juga belum memberikan data terbaru terkait realisasi impor BBM.
Di sisi lain, Saleh memastikan pasokan dan penjualan BBM oleh perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) dalam kondisi yang aman.
"Kami masih terus monitor terutama kondisi stok masing-masing, semoga segera semua outlet SPBU-nya bisa melayani konsumen. Sementara itu kalau penjualan Pertamina normal," tutur Saleh.
Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, masih akan mengecek kendala kosongnya stok BBM di SPBU Swasta. Dia akan melakukan koordinasi dengan BPH Migas soal kendala tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi kendala ini kan saya cek dulu bagaimana kendalanya, ini saya koordinasi dulu dengan kepala BPH Migas," jelas Yuliot kepada awak media saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1).
Yuliot mengatakan SPBU swasta seperti Shell dan BP sudah melakukan impor terhadap BBM yang dijual. Begitu juga dengan izin persetujuan dari Kementerian ESDM.
"Ini mereka kan melakukan impor terhadap BBM yang dijual, dari Kementerian ESDM sudah memberikan persetujuan impor BP, Shell, dan pelaku usaha lain," lanjutnya.
SPBU Shell di Jakarta ramai dikabarkan mengalami kekosongan stok BBM, khususnya untuk RON 92 dan RON 95. kumparan lalu melihat langsung ke sejumlah SPBU Shell di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (2/2).
SPBU Shell di Pejaten, Jaksel, tampak tidak ada pasokan BBM. Kondisi serupa terjadi di SPBU Shell Kemang dan Lenteng Agung. Keduanya hanya memiliki stok V Power Diesel.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa SPBU tersebut juga terpampang pemberitahuan soal Shell Super (RON 92) dan Shell V Power (RON 95) sedang dalam pengiriman.
President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Ingrid Siburian, membenarkan saat ini produk BBM Shell tertentu di SPBU tidak tersedia di beberapa SPBU karena kendala pengadaan dan penyaluran.
"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM)," ungkap Inggrid saat dihubungi kumparan, Minggu (2/1).
Pada hari yang sama, kumparan juga menghampiri beberapa SPBU BP di Jaksel. Hasilnya dari tiga SPBU BP yang dihampiri, dua di antaranya yakni SPBU BP Lenteng Agung dan SPBU BP Pasar Minggu tidak memiliki stok BP Ultimate (RON 95), BP 92, dan BP Diesel.
ADVERTISEMENT
Kedua SPBU BP tersebut hanya memiliki stok BP Ultimate Diesel. Salah seorang petugas di SPBU BP Lenteng Agung mengungkap stok BP 92 dan BP Ultimate sudah kosong 2 minggu.