BBM Pertalite di SPBU Sorong Langka, di Pengecer Harganya Tembus Rp 50.000/Liter

7 November 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak kendaraan roda dua maupun roda empat antre berjam-jam untuk membeli BBM di salah satu SPBU yang ada di Kota Sorong. Foto: Yanti/Balleo News/1001 Media kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampak kendaraan roda dua maupun roda empat antre berjam-jam untuk membeli BBM di salah satu SPBU yang ada di Kota Sorong. Foto: Yanti/Balleo News/1001 Media kumparan
ADVERTISEMENT
BBM jenis Pertalite di SPBU di Kota Sorong, Papua Barat, mengalami Langka. Kelangkaan dilaporkan sudah terjadi sejak hari Jumat pekan lalu (5/11).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Antara, kelangkaan tersebut mengakibatkan harga BBM Pertalite di pengecer harganya menembus Rp 50.000 per liter. Pada Jumat pekan lalu, harganya masih Rp 30.000 per liter.
Hamid Amaro, salah seorang pengecer BBM di Jalan Malanu kota Sorong, mengatakan kondisi ini adalah kesempatan mencari keuntungan lebih karena terjadi antrean di seluruh SPBU kota Sorong. Menurut dia, banyak orang tak mau antre di SPBU dan memilih membeli eceran.
Dia mengaku mendapatkan BBM Pertalite dari SPBU sejak pagi dan juga ikut antre menjelang siang hari bersama masyarakat lainnya. Sehingga kesempatan menjual dengan menaikkan harga untuk keuntungan lebih.
Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun, mengatakan bahwa stok BBM di SPBU Kota Sorong sudah kembali normal.
Tampak kendaraan roda dua maupun roda empat antre berjam-jam untuk membeli BBM di salah satu SPBU yang ada di Kota Sorong. Foto: Yanti/Balleo News/1001 Media kumparan
Dia menjelaskan kelangkaan BBM di Sorong Jumat (5/11) dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku akibat cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pergerakan kapal dari satu titik ke titik lain terkendala cuaca sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Karena itu, tim terminal pengisian BBM melakukan pengendalian stok.
Kemarin sore petugas di terminal pengisian BBM Jayapura, Wayame dan Sorong serta depot-depot lain telah berkoordinasi agar situasi kelangkaan yang terjadi dapat tersebut kembali normal.
"Kami meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong," katanya.