BBN Airlines Dapat Pendanaan Rp 95,8 M, Siap Operasikan 40 Pesawat di 2027

4 Desember 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi maskapai BBN Airlines Indonesia. Foto: BBN Airlines Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maskapai BBN Airlines Indonesia. Foto: BBN Airlines Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BBN Airlines Indonesia melaporkan telah menerima pendanaan sebesar USD 6,2 juta atau sekitar Rp 95,86 miliar (kurs Rp 15.462 per dolar AS) dari induk usahanya, Avia Solutions Group. Sehingga, maskapai yang telah beroperasi di Tanah Air sejak 2022 ini tercatat memiliki nilai perusahaan menjadi USD 14 juta.
ADVERTISEMENT
Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas, mengatakan pendanaan tersebut digunakan untuk menjalankan strategi perusahaan dalam pengembangan bisnis, penambahan armada, serta mendukung kebutuhan operasional harian.
Berdasarkan catatan pencapaian penting maskapai, pada Agustus 2023 lalu BBN Airlines Indonesia telah memperoleh Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/ AOC). Pada November 2023, perusahaan juga telah menambah jumlah armadanya hingga tiga kali lipat, dengan kehadiran empat pesawat baru yang terdiri dari satu unit Boeing 737-400SF dan tiga unit Boeing 737-800NG.
“Dengan adanya dukungan ini, BBN Airlines Indonesia siap merealisasikan rencana strategis perusahaan mengoperasikan total 40 unit pesawat pada akhir tahun 2027. Kami berharap, langkah-langkah yang telah kami susun akan dapat semakin memperkuat sektor penerbangan Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional," ujar Martynas dalam keterangan tertulis, Senin (4/12).
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, ke depannya BBN Airlines Indonesia juga berencana memperluas layanan ke segmen penerbangan komersial. Sebelumya, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) juga menyoroti potensi besar sektor penerbangan Indonesia dan dukungannya terhadap partisipasi investor asing dalam pembiayaan pesawat.
Menurut Martynas, kebijakan pemerintah untuk menjamin kepastian pasar pembiayaan internasional juga menjadi daya tarik bagi para investor, didukung oleh langkah dalam meratifikasi Cape Town Convention untuk pasar penerbangan Indonesia.
“Kami berharap masuknya pendanaan ini tidak hanya akan menjadi tonggak besar bagi BBN Airlines Indonesia, namun juga akan berkontribusi dalam menggerakkan sektor penerbangan kita,” tambahnya.