BBN Airlines Indonesia Resmi Kantongi Izin Penerbangan Komersial dari Kemenhub

8 Maret 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BBN Airlines. Foto: BBN Airlines
zoom-in-whitePerbesar
BBN Airlines. Foto: BBN Airlines
ADVERTISEMENT
BBN Airlines Indonesia resmi mendapatkan penambahan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Penambahan sertifikat ini menegaskan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan pesawat udara dengan tujuan komersial.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya AOC ini, Kemenhub telah menyatakan bahwa BBN Airlines Indonesia layak dan memenuhi standar regulasi untuk membuka layanan penerbangan komersial penumpang yang akan mulai beroperasi segera pada Maret 2024. Nantinya, BBN Airlines Indonesia akan menghadirkan pengalaman perjalanan udara dengan standar keamanan dan pelayanan yang tinggi," ujar Martynas Grigas, Chairman BBN Airlines Indonesia, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/3).
Menurut Martynas, penambahan sertifikasi ini menjadi langkah awal bagi BBN Airlines Indonesia untuk memenuhi permintaan penerbangan yang besar, terutama menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri dan musim liburan di Indonesia.
Selain permintaan penerbangan domestik yang cukup besar, permintaan penerbangan yang tinggi juga datang dari India dan China. Untuk itu, BBN Airlines Indonesia telah mengatur area operasionalnya yang meliputi Asia dan wilayah Oceania.
ADVERTISEMENT
"Sehingga perusahaan tidak hanya melayani kebutuhan domestik, tetapi juga permintaan dari negara-negara tetangga di wilayah tersebut,” jelasnya.
Hingga saat ini, BBN Airlines Indonesia menyiapkan 3 armada Boeing 737-800 untuk melayani permintaan charter passenger penumpang dan 3 pesawat kargo dengan armada Boeing 737-800 dan Boeing 737-400 untuk melayani penerbangan domestik maupun internasional. Dengan armada yang telah tersedia dan permintaan yang tinggi, BBN Airlines Indonesia menarget untuk mengoperasikan 40 Pesawat armada pada tahun 2027.