BCA Bakal Merger BCA Syariah dan Rabobank

28 Agustus 2020 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rabo Bank. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rabo Bank. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA membeberkan rencana terbaru perusahaan terhadap PT Rabobank International Indonesia. Usai proses akuisisi bank tersebut kelar, BCA akan merger Rabobank dan BCA Syariah.
ADVERTISEMENT
Direktur BCA Vera Eve Liem mengatakan, saat ini proses akuisisi Rabobank masih berlangsung setelah perusahaan mengajukan permohonan persetujuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika proses di OJK rampung, BCA akan langsung mengawinkan BCA Syariah dengan anak usahanya yang baru itu pada September 2020.
"Memang kita ada rencana Rabobank akan dimerger dengan BCA Syariah," kata dia dalam konferensi pers virtual yang diadakan Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/8).
Vera mengatakan, modal yang dimiliki Rabobank cukup bagus. Dalam rencana akuisisi BCA, per Juni 2020 lalu disebutkan modal bank tersebut sekitar Rp 384 miliar. Dalam proses merger nanti, BCA Syariah yang akan menjadi entitas perusahaan (surviving entity).
Ilustrasi BCA Syariah. Foto: Antara
Adapun alasan merger ini, menurut Vera, bukan karena ingin menyaingi bank syariah BUMN. Menurutnya, penggabungan Rabobank dan BCA Syariah murni untuk membesarkan bisnis ini dan waktunya pas. BCA sebagai induk perusahaan pun telah menyuntikkan modal tambahan ke BCA Syariah.
ADVERTISEMENT
"Kita baru saja tambah modal Rp 1 triliun, jadi dengan merger ini modalnya sekitar Rp 2 triliun. Kalau fokus bisnisnya tentu banyak di komersial, UKM, dan retail," ujar Vera.