BCA Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 12 Persen Jadi Rp 713 Triliun

27 April 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja. Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja. Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia (BCA) mencatat, penyaluran kredit tumbuh 12 persen menjadi Rp 713 triliun di kuartal I 2023.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan pertumbuhan kredit ditopang oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman. Serta imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional.
Kredit korporasi naik 11,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai Rp 320,5 triliun di Maret 2023.
"Kredit korporasi masih menjadi kontributor utama bagi total kredit BCA," kata Jahja dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/4).
Lebih lanjut, seiring dengan peningkatan aktivitas bisnis, kredit komersial dan UKM meningkat 11,8 persen yoy mencapai Rp 211,1 triliun. Dukungan BCA pada sektor UKM tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 22,1 persen, di atas target yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, KPR tumbuh 11,6 persen yoy menjadi Rp 109,6 triliun, dan KKB naik 15,2 persen yoy menjadi Rp 47,9 triliun, ditopang oleh gelaran BCA Expoversary 2023 yang sedang dilaksanakan. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 16,2 persen yoy menjadi Rp 14,0 triliun,
"Sehingga total portofolio kredit konsumer naik 12,7 persen yoy menjadi Rp 174,5 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12 persen yoy menjadi Rp 713,8 triliun di Maret 2023," terang dia.
Lebih lanjut, penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 11,9 persen yoy. Hal tersebut berkontribusi hingga 25,0 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
"Dalam rangka mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, BCA telah menyalurkan kredit untuk kendaraan listrik sebesar Rp 327 miliar," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
BCA juga memberikan promo suku bunga kredit bagi debitur komersial dan UKM yang bergerak pada Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan, serta menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha #KaMUKartini dengan suku bunga mulai dari 3,21 persen eff.p.a. bagi pengusaha wanita atau usaha dengan mayoritas karyawan wanita.
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 9,5 persen di kuartal I 2023, dibandingkan 13,8 persen di tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,8 persen di kuartal I 2023, turun dari 2,3 persen di tahun sebelumnya. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang baik, masing-masing sebesar 285,4 persen dan 57,9 persen.
ADVERTISEMENT
“Ditopang oleh likuiditas yang memadai, kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA senantiasa mengelola risiko likuiditas dan risiko pasar secara pruden, untuk memastikan terhindar dari dampak dinamika yang tengah terjadi di pasar global. Saat ini, liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 386,1 persen per kuartal I 2023, jauh di atas ketetapan regulator. Ekses likuiditas BCA ditempatkan pada instrumen investasi berkualitas tinggi dengan tenor yang relatif pendek,” kata Jahja.
Di sisi pendanaan, CASA naik 5,7 persen yoy mencapai Rp 843,3 triliun per Maret 2023, berkontribusi hingga 81,2 persen dari total dana pihak ketiga.
Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 4,1 persen yoy menjadi Rp 1.039 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 4,9 persen yoy menjadi Rp 1.322 triliun.
ADVERTISEMENT
Pada kuartal I 2023, total volume transaksi BCA naik 27,3 persen yoy mencapai 6,9 miliar transaksi. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perluasan kanal online dan offline yang konsisten melalui investasi di multi-channels, serta pertumbuhan basis nasabah. Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar, atau meningkat 29,5 persen yoy.